GAZA, PALESTINA (Panjimas.com) – Tank Zionis Israel belum berhasil merangsek ke Gaza karena sudah dihalangi oleh pejuang di Gaza. Saat ini sedang terjadi perang saling berhadapan antara militer Zionis Israel dengan pejuang di Gaza.
Sepasukan pejuang Palestina mengelabuhi militer Zionis Israel dengan memasuki terowongan dan mereka muncul keluar di belakang tank dan pasukan Zionis Israel di Gaza tengah, saat ini militer Zionis Israel sedang terkepung.
Perang sengit, suara tembakan tank, suara roket, bom dan RJP diiringi suara tembakan dari kedua kubu. Dua anggota pasukan militer Zionis Israel ditembak mati oleh sniper pejuang Gaza dan 4 luka kritis, tank-tank dihancurkan oleh ranjau anti tank.
Sasaran tembak militer Zionis Israel adalah anak, lansia, wanita, warga sipil dan rumah warga sipil sedangkan sasaran tembak pejuang Gaza adalah militer Zionis Israel dan markas militer Zionis Israel. Jika Militer Zionis Israel nekat masuk Gaza, mereka tidak akan dapat keluar, maka Gaza adalah kuburan massal bagi militer Zionis Israel dan banjir darah, demikian seperti ditegaskan brigade Izzuddin Al-Qassam.
Militer Zionis Israel berperang perhari dibayar 200 USD (Rp. 2.000.000,-) sambil dibekali pampers. Sedangkan pejuang di Gaza, berperang karena Allah Ta’ala, demi Al-Aqsha. Mereka berbuka puasa dan santap sahur dengan kurma dan air putih, bagi mereka pantang pulang.
Khusus hari ini, lebih dari 50 warga sipil Gaza meninggal dunia, rumah-rumah warga Gaza rata dengan tanah, sebagian dari korban masih berada di reruntuhan hingga saat ini. Satu unit rumah sakit pun jadi sasaran roket Zionis Israel, terpaksa tim medis dan para pasien berhamburan keluar dari rumah sakit di Beit Haboun Gaza Utara.
Walau Gaza di hujani roket oleh Zionis Israel tapi tim relawan asal Gaza tetap mendistribusikan bahan makanan, obat-obatan dan bantuan uang cash bagi pasien korban perang, karena mereka butuh bantuan. [Abdillah Onim, Jurnalis Indonesia saat ini di Gaza]