Panjimas.com – Terjamahan Teks Penjelasan AQIM(Tanzhim Al-Qaeda di Maghrib Islami) tentang khilafah ISIS Dan baiat Mereka kepada Syaikh Ayman
TAHUN JAMAAH HARAPAN UMAT
Segala puji bagi Allah yang berfirman
ولا تنازعوا فتفشلوا وتذهب ريحكم واصبروا إن الله مع الصابرين
“Dan janganlah kalian saling berselisih yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang dan bersabarlah. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar”[QS. Al-Anfal: 46]
Shalawat serta salam tetap tercurah kepada Nabi yang diutus sebagai rahmatan lil alamin, yang telah bersabda:
يَدُ اللَّهِ مَعَ الْجَمَاعَةِ
“Tangan Allah bersama dengan Al Jama’ah”[HR. Tirmidzi : 2092]
Dan kepada keluarganya yang suci dan para sahabatnya yang baik, dan kepada orang-orang yang mengikuti jejaknya dengan baik hingga hari kiamat, amma ba’du:
Kami memulai penjelasan kami ini dengan ucapan selamat kepada saudara-saudara kami kaum muslimin di manapun mereka berada atas datangnya bulan Ramadhan yang diberkahi. Kami memohon kepada Allah agar menjadikan bulan ini sebagai bulan Pembukaan(Kemenangan) bagi kaum muslimin, dan jangan sampai bulan suci berlalu kecuali peristiwa menyedihkan yang menimpa kaum muslimin menghilang, dan menjadi sembuh luka-luka yang mereka alami. Kami memohon kepada-Mu Ya Allah agar Engkau menolong hamba-hamba-Mu para mujahidin dan membebaskan ikatan orang-orang yang ditawan dan dipenjara, Amin.
Akhir-akhir ini telah terjadi berbagai peristiwa di Bumi Syam, kami selalu mengamati, mengikuti dan tidak pernah melewatinya. Bagaimana kami tidak mengamati urusan Syam, padahal Syam adalah negerinya orang-orang yang beriman yang mana para malaikat membentangkan sayap-sayap mereka di atasnya, dan di sana telah terjadi berbagai peperangan hebat yang pernah dilakukan oleh kaum muslimin.
Diamnya kami selama ini bukan berarti kami tidak mampu untuk berbicara, bukan juga karena kami tidak bisa menjelaskan, akan tetapi kami takut jika perkataan kami dapat menjadi kayu bakar yang menyalakan kobaran api fitnah. Karena banyak orang-orang yang tidak suka dengan jihad kaum muslimin di bumi Syam, dan banyak orang yang ingin menjadikan api fitnah semakin membesar, la haula wala quwwata illa billah.
Kami khawatir jika musuh-musuh memanfaatkan kondisi kami sekarang ini untuk menyerang kelompok mujahidin tertentu, sementara kami berharap agar perpecahan dapat diselesaikan dan polemik dapat dihindarkan. Kami tidak hanya berharap dan berdiam diri saja, tetapi kami terus berusaha untuk memperbaiki keadaan ini secara rahasia(bukan untuk konsumsi publik), yaitu dengan mengumpulkan saudara-saudara kita dari kelompok-kelompok jihad lainnya, karena kami meyakini bahwa perselisihan antar sesama mujahidin haruslah diselesaikan secara rahasia, jauh dari pendengaran dan penglihatan media massa musuh yang selalu mengintai, dan takdir Allah, ternyata banyak peristiwa telah terjadi yang membuat usaha kami untuk mendamaikan belum berhasil, sungguh hanya milik Allah-lah semua urusan, baik sebelum maupun sesudahnya.
Hari ini, di hadapan peristiwa yang paling besar dari banyaknya peristiwa yang telah terjadi, kami sebenarnya tidak harus menyatakan sikap, tidak harus membuat tulisan singkat yang menyatakan sikap kami, dan memberikan nasehat kepada umat dan saudara-saudara kita, dengan mengharap pertolongan dan keteguhan dari Allah.
Kami telah mendengarkan sebagaimana para mujahidin dan kaum muslimin yang lainnya juga mendengarkan, perkataan juru bicara resmi ISIS yang mana ia mengumumkan berdirinya Khilafah Islamiyah, dan pembai’atan Syaikh Abu Bakar Al Baghdadi sebagai Khalifah bagi kaum muslimin. Maka dari itu, atas hal ini kami menentukan sikap:
1. Sesungguhnya penegakan Khilafah Rasyidah yang berdasarkan manhaj nubuwwah, yang menjalankan hukum syariat Allah bagi kaum muslimin, dan yang menyatukan mereka serta menjaga daerah mereka adalah sesuatu yang diperjuangkan oleh setiap mujahid yang benar-benar berjuang dan setiap kelpmpok-kelompok jihad yang dikenal kebaikannya dan kebenaran manhajnya, yang mengeluarkan semua kemampuannya, yang merelakan darahnya dan mengorbankan hartanya di atas manhaj tersebut.
2. Suatu hal yang tak diragukan lagi oleh kelompok-kelompok jihad yang memiliki manhaj yang benar adalah, bahwa mengumumkan langkah yang penting seperti ini (yang kami maksud adalah penegakan khilafah), tidaklah terjadi kecuali setelah mengadakan musyawarah, sebagai bentuk kepatuhan kita terhadap perintah Allah yang telah berfirman sambil memuji orang-orang yang beriman:
وأمرهم شورى بينهم
“sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka” [QS. Asy-Syura: 38],
serta firman-Nya ketika memerintahkan Nabi Muhammad SAW yang ma’sum(telah diampuni dosa-dosanya):
وشاورهم في الأمر
“dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu”[Qs. Ali-Imran: 159].
Dan kami tidaklah menyebarkan rahasia jika kami mengatakan bahwa saudara-saudara kami di Daulah(ISIS), ketika mulai tampak bibit-bibit fitnah di Syam, mengirimkan surat kepada kami yang menjelaskan detail apa yang terjadi disana. Ini adalah perbuatan mereka yang kami puji, sebagaimana kami memuji mereka karena telah percaya kepada kami.
Namun mengapa pada hari ini dalam urusan yang lebih besar mereka justru mengumumkan urusan seperti ini tanpa bermusyawarah dengan para komandan mujahidin? Yaitu orang-orang yang telah diakui kejujurannya dan telah teruji perjuangannya, mereka adalah orang-orang yang selalu memberikan nasehat kepada umat ini, dan selalu berusaha untuk menegakkan Khilafah Rasyidah.
Wahai saudara-saudara kami di Daulah Islamiyah, di mana posisi kalian jika dibandingkan dangan kepemimpinan Thaliban beserta amirnya Mulla Umar Mujahid hafizhahullah, yang rela mengorbankan seluruh negerinya demi menjaga hubungan dengan kaum muhajirin yang di antaranya adalah pendiri Daulah Islamiyah Iraq, Syaikh Abu Mushab Az Zarqawi Rahimahullah? Dimanakah posisi kalian jika dibandingkan dengan Syaikh Dr. Ayman Azh Zhawahiri yang tidak pernah lupa dalam khutbahnya untuk memuji kemenangan kalian di Iraq dan kalian pada akhir-akhir ini berbeda pendapat dengannya? Di mana posisi kalian jika dibandingkan dengan Imarah Islam Kaukasus, di manakah posisi kalian jika dibandingkan dengan komando-komando cabang Al Qaida di seluruh tempat, dan para mujahidin lainnya?
3. Semua ini belum termasuk para ulama dan para pendakwah yang jujur dalam berdakwah yang langkah kakinya tetap tegak berada di jalan Islam dan dakwah untuk menegakkan khilafah, yang tidak pernah condong kepada para thaghut yang menerapkan hukum buatan manusia dan memberikan bantuan dan pertolongan kepada para musuh Islam, kami menyebutkan secara khusus bahwa di antara mereka ada singa tauhid, Syaikh Abu Muhammad Al Maqdisi, Syaikh Abu Qatadah Al Filishthini, Syaikh Mujahid Abu Al Walid Al Ghazi dan Syaikh Al Muhaddits Sulaiman Al ‘Ulwan yang telah merasakan penjara selama bertahun-tahun karena pembelaannya terhadap jihad di Iraq. perkara ini lebih luas dari hanya sekedar perbedaan pendapat dalam masalah fiqih atau siyasah, sesungguhnya ini adalah urusan kekhilafahan yang dapat menaungi seluruh kaum muslimin yang berperilaku baik ataupun yang buruk.
4. Dengan terjadinya peristiwa yang baru ini, kami mengajak kepada para pemimpin, baik itu para ulama ataupun para umara, secara khusus kami sebutkan nama-nama para masyayikh yang terhormat yaitu Syaikh Abu Muhammad Al Maqdisi, Syaikh Abu Al Walid Al Ghazi, Syaikh Abu Bakar Al Baghdadi, Mulla Muhammad Umar, Syaikh Dr. Ayman Azh Zhawahiri, Syaikh Nashir Al Wuhaisyi, Syaikh Abu Az Zubair, Syaikh Abu Muhammad Al Jaulani dan selain mereka dari para ulama yang melakukan amalan nyata dan para komandan pasukan mujahidin, untuk bersepakat diatas satu kalimat, memperbaiki kekosongan yang ada di dalam satu rumah yang jauh dari konsumsi media massa, demi menjaga wilayah Islam dan menjaga persatuan kaum muslimin serta menghindari tumpahnya darah mereka.
5. Kami mengumumkan dengan jelas, bahwa kami akan menjadi pihak yang pertama kali menyambut sikap yang dinyatakan oleh para tokoh tersebut, sedangkan sambil menunggu hasil keputusan bersama dari para tokoh tersebut , insya Allah kami masih membai’at Syaikh kami dan amir kami, Ayman Azh Zhawahiri, karena ia adalah bai’at yang syar’i yang mengikat pada leher kami, dan kami belum memandang ada yang dapat membatalkan bai’at ini, yaitu bai’at untuk berjihad demi membebaskan negeri-negeri kaum muslimin, menegakkan Syariat Islam di dalamnya, serta mengembalikan kekhilafahan rasyidah yang berdasarkan manhaj nubuwwah.
6. Kami tujukan pernyataan sikap kami ini kepada para ulama umat, terutama para masyayikhnya mujahidin yang menjadi referensi mereka, agar dapat memberikan fatwa kepada kami tentang peristiwa ini, serta meluruskan sikap kami ini jika mereka melihat di dalamnya ada yang penyimpangan, karena yang kami cari adalah kebenaran, dan saat inilah waktu yang tepat untuk membongkar mana yang benar sehingga dapat memberikan arahan kepada para mujahidin.
Tidak lupa, kami juga ingin menyampaikan beberapa pesan berikut ini:
- Kami mengajak kepada kelompok-kelompok jihad yang terlibat peperangan dengan Daulah, terutama saudara-saudara kami di Jabhah Nushrah untuk mencukupkan diri dari peperangan melawan Daulah dan mematuhi perintah amir mereka yaitu Syaikh Dr. Ayman Azh Zhawahiri hafizhahullah, sebagaimana kami juga mengajak kepada saudara-saudara kami di Daulah Islamiyah untuk melakukan hal serupa. Ini semua adalah langkah awal untuk mewujudkan perdamaian di antara mereka, karena orang yang benar-benar beriman tidaklah senang dengan adanya saling memerangi di antara para mujahidin. Orang-orang yang senang dengannya adalah para musuh yang dengki dan orang munafik yang iri.
- Kami berharap kepada kelompok-kelompok jihad untuk memberikan bantuan dalam usaha mendamaikan perselisihan ini dan menyerahkan pelaksanaannya kepada para ulama agar persatuan di antara para mujahidin dapat terwujud, sehingga menutup celah bagi para musuh Islam.
- Kami mengingatkan kepada media-media jihad, bahwa segala pengumuman dan pernyataan sikap yang tidak dirilis melalui Yayasan Media Al Andalus, maka itu bukanlah pernyataan dari AQIM. Kami juga memperingatkan akan pentingnya melakukan verifikasi dan investigasi lebih mendalam dalam kebenaran sebuah berita.
Terakhir, kami menegaskan bahwa Khilafah Islamiyah adalah tuntutan kami, kami beramal untuk mewujudkannya dengan berjihad dan berperang menghadapi musuh-musuh umat ini, yaitu orang-orang yang senantiasa menyusun makar siang dan malam untuk menghalangi tegaknya Khilafah, dan kami menginginkan kekhilafahan yang berada di atas manhaj nubuwwah, yang didirikan dengan dilandaskan musyawarah, yang berusaha untuk menyatukan barisan kaum muslimin, dan menjaga darah mereka. Sebagaimana kami juga tegaskan bahwa masih ada waktu untuk memperbaiki kecacatan yang ada, yaitu dengan melibatkan para ahli ilmu dan ahli jihad dalam menetapkan keputusan, dengan meminta pendapat mereka, karena mereka adalah manusia yang paling pantas untuk dijuluki dengan Ahlul Halli wal Aqdi.
Ya Allah, kumpulkan umat ini di dalam hal yang baik, sehingga orang yang menaati-Mu dihormati, dan orang yang bermaksiat kepada-Mu dihinakan, Ya Allah satukanlah barisan kaum muslimin, dan jauhkanlah makar musuh-musuh Islam yang selalu mengintai, dan gagalkanlah makar orang-orang munafik dan pengecut. Akhir kata, segala puji bagi Allah Rabb semesta alam
Yayasan Media Al-Andalus.[Husain Fikry/S.A]