NUSAKAMBANGAN (Panjimas.com) – Ustadz Abu Bakar Ba’asyir mengungkapkan Zionis Yahudi tak bisa dajak untuk berdamai karena senantiasa bekhianat, maka tak ada solusi lain menghadapinya kecuali dengan jihad.
Keyakinan yang mendasari Ustadz Abu Bakar Ba’asyir tersebut sebenarnya sebagaimana dalam Firman Allah.
وَلَا تَزَالُ تَطَّلِعُ عَلَى خَائِنَةٍ مِنْهُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِنْهُمْ
“…dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit di antara mereka (yang tidak berkhianat)…” (QS Al-Maidah ayat 13).
Oleh sebab itu, dengan tegas Ustadz Abu Bakar Ba’asyir menyampaikan bahwa menghadapi Yahudi tak bisa dilakukan dengan perjanjian damai.
“Harus dengan perang menghadapi Yahudi itu, bukan dengan pena atau perjanjian damai!” kata Ustadz Abu Bakar Ba’asyir kepada para pembesuk di LP Pasir Putih, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (15/7/2014).
Ia meyakini bahwa Yahudi tidak akan pernah mematuhi perjanjian damai dan pasti akan berkhianat seperti yang sudah berlalu sebelumnya.
“Tidak mungkin ada Yahudi mematuhi perjanjian damai. Kalau ada Yahudi jujur (mematuhi perjanjian, red.) itu Yahudi kelainan jiwa,” ungkapnya sambil tersenyum.
Untuk diketahui telah banyak ditulis dalam buku-buku sejarah atau sirah nabawiyah tentang sepak terjang pengkhianatan Yahudi. Di masa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, kaum Yahudi pertama kali mengkhianati piagam Madinah dengan menodai kehormatan Muslimah yang dilakukan oleh Yuhudi Bani Qainuqa. Sehingga mengakibatkan mereka diusir oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Madinah.
Hal serupa juga dilakukan oleh Yahudi Bani Nadhir yang berencana melakukan konspirasi untuk membunuh Rasulullah dengan cara menjatuhkan batu besar. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam selamat karena mendapat khabar wahyu, sementara Yahudi Bani Nadhir diusir atas pengkhianatannya tersebut.
Kemudian pengkhianatan Yahudi Bani Quraizhah yang membelot kepada musuh dari pasukan Umat Islam dan bermaksud menikam dari belakang. Pengkhianatan ini berhasil diantisipasi Umat Islam dengan melakukan pengepungan terhadap Yahudi Bani Quraizhah. Hingga akhirnya Sa’ad bin Mu’adz yang ditunjuk sebagai hakim memutuskan mengeksekusi lebih dari 600 orang laki-laki Yahudi Bani Quriazhah yang berkhianat.
Selain itu, masih banyak lagi kasus-kasus pengkhianatan Yahudi sejak zaman Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam hingga saat ini. [AW]
Berita terkait: