GAZA (Panjimas.com) – Helikopter Israel kembali melancarkan serangkaian serangan Senin pagi (14/07/2014) di beberapa tempat di Jalur Gaza, sebagaimana dilaporkan koresponden Al-Jazeera, sehingga dilaporkan korban bertambah menjadi 172 meninggal dunia dan 1.230 terluka sejak dimulai agresi Selasa pekan lalu.
Koresponden menambahkan, “serangan Israel pagi tadi menargetkan bebrapa gedung pemerintahan, serta masjid An-Nur.”
Di lingkunagan Tufah, Jalur Gaza, Israel menyerang bebarapa rumah warga yang mengakibtkan jatuhnya korban luka-luka.
Beberapa saat sebelumnya, jet tempur Israel berputar-putar di langit Gaza dan melancarkan serangkaian serangan. Gedung akademi kepolisian, daerah Hawazat dan rumah warga menjadi sasaran. Tidak hanya itu, serangan pagi ini juga menargetkan yayasan sipil dan sejumlah masjid serta infrastruktur lainnya.
Sementara, dari pihak Kementrian Kesehatan Palestina melalui juru bicara Ashraf Al-Qudrah, jumlah korban meninggal mencapai 172 setelah terbunuhnya 34 warga Ahad (13/07/2014), diantara dua warga meninggal dalam serangan tengah malam.
Serangan ini terjadi, setelah Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengancam akan memperluas operasi militer ke Jalu Gaza, Netanyahu menyampaikan hal ini dalam pertempuran mingguan kabinetnya di markas besar Departemen Pertahanan di Tel Aviv.
Koresponden Al-Jazeera Tamer Al-Mishal menyebutkan seorang anak, 4 wanita tua setelah gempuran Israel, sebagiamana pula jatuhnya bebrapa korban luka dalam serangan ke kamp pengungsian Maghazi Jalur Gaza Tengah.
Media Palestina juga memberitakan terbunuhnya wanita tua di desa Shojaeya. [AH/alJazeera]