SOLO (Panjimas.com) – Ribuan Umat Islam Kota Surakarta melakukan aksi di Bundaran Gladag, Solo, mengutuk agresi militer Israel yang banyak menelan korban tewas pihak penduduk sipil Palestina.
Warga muslim di Surakarta tersebut dalam aksi damainya, meminta kepada Pemeritah Indonesia untuk bisa memindahkan pasukan perdamaian dari Lebanon ke Palestina, guna menghentikan agresi Israel ke Jalur Gaza Palestina.
Umat Islam Surakat yang melakukan aksi damai tersebut, antara lain dari Ponpes Darusy Syahadah, Forum Komunikasi Aktivis Masjid (FKAM), Gerakan Pemuda Kabah, Elemen-elemen Muslim Surakarta (Elmusa), Majelis Tafsir Al Quran (MTA), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) dan Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS).
Gabungan warga Muslim tersebut sebelumnya melakukan pawai dari depan Sriwedari Jalan Slamet Riyadi menuju Bundaran Gladag Solo sambil menerikan kecaman atas agresi militer Israel ke Gaza Palestina.
Selain itu, para pengunjuk rasa juga melakukan penggalangan dana kemanusiaan dari masyarakat yang sedang melintas di jalan untuk membantu masyarakat Palestina.
Acara dimulai dengan orasi dari perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Surakarta. Beliau menyeru Pemerintah Indonesia untuk mengutuk agresi militer Israel di Jalur Gaza.
Ketua MUI Solo, Zainal Arifin Adnan mengatakan tindakan serdadu Israel sangat kejam. Tentara Israel membunuh penduduk Palestina yang tidak berdosa, terutama perempuan dan anak-anak. Tercatat sudah ada 127 warga Palestina yang meninggal dunia. Dan sekitar 600 orang Palestina mengalami luka berat akibat serangan Israel.
“Kami mengajak masyarakat bersama-sama mengutuk Israel, juga membuka dana kemanusiaan untuk Palestina. Tanpa menunggu jumlah tertentu, uang tersebut segera kami kirimkan ke Palestina. Kami juga menyiapkan tenaga medis yang akan dikirim ke Palestina. Kami juga meminta negara terdekat dengan Palestina segera mengirimkan tim medis dan pejuang untuk berjihad melawan Israel,” ujarnya.
Orasi kedua dilakukan oleh perwakilan Dewan Syariah Kota Surakata, Abah Kasim. selain di Dewan Syariah, beliau adalah aktivis KISPA (Komite Indonesia untuk Solidaritaas Palestina). Dalam orasinya Abah Kasim bercerita tentang pengalamannya ke Gaza tiga tahun silam.
Ia meminta umat Islam untuk mendoakan saudara mereka di Gaza, Palestina. Ia juga meminta umat Islam untuk memberikan sumbangan terbaik demi umat Islam di Gaza.
Orasi selanjutnya dilakukan oleh perwakilan Elemen Umat Islam Surakarta (El Musa), Ustadz Nurhadi Waskito. Dalam orasinya beliau membakar semangat umat Islam untuk siap membantu minimal dengan doa.
Acara ditutup dengan penbacaan pernyataan sikap elemen umat islam solo raya yang salah satu isinya meminta umat Islam untuk mendoakan umat Islam di Palestina, menyumbang untuk mereka, mengutuk serangan Israel, dan menolak kedatangan Bill Clinton ke Indonesia dalam waktu dekat. [AW/dbs]