GAZA, PALESTINA (Panjimas.com) – Dari SIAGA 1, Gaza Palestina kini menjadi GAWAT DARURAT. Detik ini, Selasa (8/7/2014) malam waktu Indonesia atau Selasa sore waktu Gaza Palestina, korban meninggal dunia akibat serangan biadab dan membabi buta Zionis Isarel bertambah menjadi 4 orang. Detik ke detik korban meninggal dan luka-luka kian bertambah.
Detik ini atau pukul 20.00 WIB sejak informasi ini Panjimas.com terima dari Abdillah Onim, jurnalis dan aktivis kemanusiaan asal Indonesia yang berdomisili di Gaza, 1 rumah terkena roket dan rata dengan tanah. Selain itu, 9 warga luka-luka, dan korban meninggal kian bertambah. Detik ini korban meninggal sebanyak 4 orang dan kian bertambah dari detik ke detik. Dan sasaran roket Zionis Israel adalah rumah warga sipil.
Tak hanya rumah warga, 2 masjid juga tidak luput dari roket Zionis Israel. Masjid yang terletak di Abasan Gaza Selatan tersebut juga rata dengan tanah. Para pejuang Palestina, tidak pernah meminta menghentikan perang ini. Para pejuang Palestina juga akan tetap melanjutkan perang dengan negara penjajah Zionis Israel.
“Roket dari Gaza sudah menjangkau ibu kota Israel, Tel Aviv dan Askelon, Ashdood dan Askol. Pejuang Palestina, kami tidak akan mengangkat bendera putih, tidak akan menyerah. Darah dan nyawa warga Palestina, harus kalian bayar dengan darah dan nyawa,” tegas salah satu kelompok pejuang di Gaza, Brigade Al Qossam.
Demi kemanusiaan, saya berikan kesempatan kepada stasiun TV di Indonesia untuk live (langsung) dari Gaza.
Begitu juga dengan stasiun radio. Allah SWT sebaik-baik pelindung kami. Hasbunallah wa ni’mal wakil. Seluruh Rumah sakit di Gaza kehabisan obat, khususnya obat bius. Mereka membutuhkan bantuan makanan.
Karena TV di Indonesia sibuk dengan Pilpres (Pemilu Presiden), maka pria yang akrab disapa Bang Onim ini meminta tolong kepada siapa saja yang menerima pesan ini untuk menyebarkan seluas-luasnya. Jika kalian peduli nyawa dan darah mereka. [GA/Onim]