GAZA, PALESTINA (Panjimas.com) – Setelah pada Selasa (8/7/2014) malam waktu Indonesia atau Selasa sore waktu Gaza Palestina rumah dan warga diserang secara biadab dan membabi buta oleh Zionis Isarel, kini Rumah Tahfizh Daarul Qur’an (DAQU) Indonesia cabang Gaza juga di roket oleh pesawat militer Zionis Israel.
Informasi yang diterima Panjimas.com dari Abdillah Onim, selaku Ketua DAQU Gaza dan jurnalis sekaligus aktivis kemanusiaan asal Indonesia yang berdomisili di Gaza pada Selasa (8/7/2014) malam sekitar pukul 20.15 WIB, kediaman Abdillah Onim di DAQU Indonesia cabang Gaza terkena roket Zionis Israel.
“Kami belum bisa keluar rumah karena masih ada pesawat diatas. Kami selamat. Hanya seluruh Gaza dan tembok hancur. Allah pelindung kami. Rumah saya di DAQU Gaza Palestina di roket Israel,” tegas pria yang akrab disapa Bang Onim itu.
…Kami belum bisa keluar rumah karena masih ada pesawat diatas. Kami selamat. Hanya seluruh Gaza dan tembok hancur. Allah pelindung kami. Rumah saya di DAQU Gaza Palestina di roket Israel…
Seperti diberitakan Panjimas.com sebelumnya, dariSIAGA 1, Gaza Palestina kini menjadi GAWAT DARURAT. Detik ini, Selasa (8/7/2014) malam waktu Indonesia atau Selasa sore waktu Gaza Palestina, korban meninggal dunia akibat serangan biadab dan membabi buta Zionis Israel bertambah menjadi 4 orang. Detik ke detik korban meninggal dan luka-luka kian bertambah.
Detik ini atau pukul 20.00 WIB sejak informasi ini Panjimas.com terima dari Abdillah Onim, jurnalis dan aktivis kemanusiaan asal Indonesia yang berdomisili di Gaza, 1 rumah terkena roket dan rata dengan tanah. Selain itu, 9 warga luka-luka, dan korban meninggal kian bertambah. Detik ini korban meninggal sebanyak 4 orang dan kian bertambah dari detik ke detik. Dan sasaran roket Zionis Israel adalah rumah warga sipil.
Tak hanya rumah warga, 2 masjid juga tidak luput dari roket Zionis Israel. Masjid yang terletak di Abasan Gaza Selatan tersebut juga rata dengan tanah. Para pejuang Palestina, tidak pernah meminta menghentikan perang ini. Para pejuang Palestina juga akan tetap melanjutkan perang dengan negara penjajah Zionis Israel. [GA/Onim]