JAKARTA (Panjimas.com) – Da’i kondang asal Kota Bandung, KH Abdullah Gymnastiar menyatakan tidak rela terhadap karikatur pelecehan dan penghinaan terhadap simbol Islam yang dimuat harian berbahasa Inggris, The Jakarta Post pada edisi 3 Juli 2014 lalu.
Hal ini diungkapkan pimpinan Ponpes Daarut Tauhid tersebut didalam akun Facebook (FB) https://www.facebook.com/KH.Abdullah.Gymnastiar pribadinya, pada Selasa (8/7/2014) pagi. Ia juga menegaskan jika karikatur tersebut merupakan penghinaan yang amat sangat keji.
“Karikatur Jakarta post (3/7) ini sangat melukai hati, adalah penghinaan amat keji DEMI ALLOH SAYA TAK RELA…,” tegas pria yang akrab disapa Aa Gym tersebut.
Aa Gym juga menambahkan, umat Islam tidak boleh tinggal diam atas pelecehan dan penghinaan tersebut. Umat Islam harus melakukan tindakan nyata untuk menuntut pihak-pihak yang terlibat dalam penghinaan keji terhadap Allah dan Rasul-Nya ini.
“Bila diri ini dihina tak jadi masalah tapi bila ALLOH SWT DAN Rosululloh Sholallohu ‘alaihi wasallam dihina, harus dituntut pertanggungjawabannya,” jelasnya.
“Walau hati mendidih, tak boleh kita bertindak anarkis, kita laporkan dan pastikan tak ada penghinaan keji seperti ini lagi,” tandas Aa Gym yang kini mempraktekkan syari’at poligami dengan mempunyai dua istri. [Ghozi Akbar]
BERITA TERKAIT: