MOSUL (Panjimas.com) – Amirul Mukminin Daulah Islam, Khalifah Ibrahim AKA Syaikh Abu Bakar al Qurasyi al Husaniniy al Baghdadiy dikabarkan memimpin jama’ah sholat Jum’at kaum muslimin sipil di kota Mosul siang kemarin (4/7/2014).
Syaikh memimin Jama’ah di Masjdi al Kabir, masjid legendaris yang peranh dijadikan tempat Sholat pemimpin kaum Muslimin yang berhasil menaklukkan Syam, Nuruddin Zanki. MasyaAllah!
Peristiwa yang menghebohkan tersebut dikabarkan oleh sejumlah mujahid-mujahid Daulah Islam yang tengah berada di lapangan. Laporan lain menambahkan, itulah kenapa semua koneksi internet di kota terbesar kedua di Iraq tersebut dimatikan selama beberapa saat.
Sejumlah aktivis pro revolusi Iraq melaporkan, Jum’at kemarin, semua jalur komunikasi seluler dan internet di kota Mosul diputus. Wartawan sejumlah media massa internasional, diantaranya Danielle Rainerre juga mengabarkan hal yang serupa.
Mujahidin juga memperketat pengamanan dengan membatasi penggunaan kamera dan alat komunikasi lainnya, mencegah beredarnya informasi keberadaan Syaikh yang tengah memimpin jalannya Sholat Jum’at di Masjid terbesar disana guna menghindari lacakan Intelijen maupun serangan udara musuh.
Sebagaimana yang telah diberitakan sebelum ini, Presiden Amerika Barak Obama telah memerintahkan Dinas Intelijen untuk memburu Syaikh al Baghdadiy dengan pesawat tanpa awak drone.
“Hari ini, kami mendapatkan kunjungan kehormatan Amirul Mukminin dan Khalifah kaum muslimin, al Imam al Karar Abu Bakar al Qurasyi al Husaniniy al Baghdadiy –hafidzohullah-,” lapora aktivias Fallujah Revolution.
“Kaum muslimin melaksanakan sholat Jum’at berjama’ah di Masjid Agung, dan Daulah memutus semua jejaring komunikasi untuk menjaga keamanan dan jama’ah sholat mengetahui akan kedatangan Khalifah,” imbuhnya.
Kabar aktivitas Syaikh al Baghdadiy di kota Mosul tersebut sangat menggemparkan banyak orang. Baik membuat geram mereka yang memusuhi Daulah Islam, dan membuat gembira orang-orang yang mencintainya.
Kesempatan pertemuan Syaikh al Baghdadiy dengan kaum muslimin penduduk Khilafah Islamiyyah tentunya menjaid momen berharga yang sangat ditunggu-tunggu banyak orang. [AH/SS]