Komentar terhadap Pernyataan Syaikh Abu Muhammad Al-Adnani dan Deklarasi Khilafah dan percakapan antara saya dan salah seorang pimpinan di Majlis Syura Imarah Islam Afghanistan (IIA)
Oleh: Abu Abdullah Al-Afghani
@anassherzad
Alih Bahasa: Ahmad Habibi
Kedua: Percakapan antara saya dan Seorang Tokoh Terkemuka di Majlis Syuro IIA, Syaikh Maulawi Ash-Shahib –hafizhahullah-
Abu Abdullah Al-Afghani:
Assalamu‘alaikum, apa pendapat Fadhilatus Syaikh tentang deklarasi khilafah oleh Al-Adnany dan tidak bermusyawarah dengan anda, apakah Daulah mereka memiliki wewenang dan kekuasaan?
Syaikh Maulawi Ash-Shahib –Hafidzhullah–:
Wa’alaikumsalam wa rahmatullah wa barakatuh, yang demikian tidak mengapa, yang terpenting mereka berbuat lebih dan lebih, dan inilah yang terpenting dan diharapakan, karena kaum muslimin telah hidup dalam kezaliman sejak lama, mereka butuh Imarah dan Qiyadah yang menjadi tempat berkumpul dan bersatu, bersandar kepadanya saat ditindas, supaya buah dari jihad tidak disia-siakakan, karena tidak bersatunya kaum muslim daam satu kepemimpinan saat ini seringkali buah dari jihad lenyap, karena tidak adanya kepemimpinan yang menyatukan, serta mujahidin tidak memiliki strategi yang jelas setelah memperoleh kemenangan dan penaklukan.Dan saya melihat itu(khilafah) sebagai upaya bersatunya mujahidin dan muslimin di Irak dan Syam.
Adapun karena jauhnya jarak antara kami dan mereka, membuat kami memberikan udzur,karena tidak bermusyawarah dengan kita, adapun tentang apakah Daulah mereka memiliki tamkin? Maka apakah daulah tidak memiliki tamkin, padahal ia dapat mendirikan mahkamah-mahkamah, melakukan pertempuran sengit di Irak dan Syam dan memiliki persenjataan dan perlengkapan perang dan dukungan kaum muslimin. Dan yang lebih besar dari itu maiyyatullah (kebersamaan Allah) pada mereka di setiap pertempuran.
Abu Abdullah Al-Afghani:
Syaikhuna, lalu apa pendapat Imarah Islam Afghanistan dan Mullah Umar –hafizhullah- ?
Syaikh Maulawi Ash-Shahib –Hafidzhullah–:
Sesungguhnya jihad kami, baru terbatas pada wilayah Afghanistan, dikarenakan sempitnya kondisi kami, dan beberapa alasan yang lain, yang tidak memungkinkan untuk berbuat lebih banyak, serta kesulitan kami untuk menguasai wilayah Afghanistan. Karena sibuknya kami memerangi pemimpin kafir Amerika, dan antek- anteknya disini, maka sangat sedikit engkau mendapati IIA ikut campur di wilayah luar Afghanistan, namun saya katakan, IIA dan Mullah Umar, saya, dan yang lainnya tidak akan memusuhi mujahid manapun di muka bumi ini, dan kami tidak berdiri kecuali mendukung mujahidin. Dan mujahidin di Irak dan Syam adalah ikhwan kami, kami berdoa, agar Allah memberikan tamkin lebih dari itu kepada mereka, dan merealisasikan apa yang mereka harapkan dari berdirinya khilafah Islamiyyah, penegakkan hudud, serta menolong kaum muslimin.
Abu Abdullah Al-Afghani:
Apa nasehat engkau untuk mujahidin Irak dan Syam, khususnya setelah deklarasi Khilafah di bumi Irak dan Syam?
Syaikh Maulawi Ash-Shahib –Hafidzhullah–:
Saya nasehatkan, untuk bertakwa pada Allah, dan teguh diatas kebenaran, saya nasehatkan pula untuk menjaga darah dan harta kaum muslimin, serta mengambil hati mujahidin yang ikhlas dari jamaah lain dengan bermuamalah dengan baik, dan akhlak yang terpuji, serta tidak bersikap keras dengan mereka, memberi maaf dan bersikap lemah lembut dan ramah terhadap Ahlus Sunnah.
Abu Abdullah Al-Afghani:
Syaikh kami yang mulia, beberapa diantara mereka, melempari ikhwan kami dengan tuduhan khawarij dan tuduhan-tuduhan yang lain. Begitu juga, kami lihat pada hari-hari ini berita-berita tentang Daulah Islam di situs resmi anda, apa sebabnya?
Syaikh Maulawi Ash-Shahib –Hafidzhullah–:
Melempar tuduhan khawarij kepada mujahidin bukan perkara bid’ah yang baru, kami telah mendengar ini dari pihak yang menyelisihi kami sejak pertama kali di Afghanistan. Maka ikhwan kami di Daulah Islam, mereka para mujahidin, kami cinta mereka, kami doakan keteguhan bagi mereka -nahsabuhum kadzalika, wallahu hasiibuh-.
Adapun, kenapa kami banyak memberitakan tentang mereka di situs kami, disaat kami tahu bahwa hal itu dapat mengangkat moral mujahidin Irak dan Syam, maka kami perintahkan untuk mengintensifkan penyebaran berita mereka, terutama saat kami tahu, bahwa mereka menghargai sikap kami, dan kami melihat hal itu dukungan bagi mereka.
Abu Abdullah Al-Afghani:
Kemudian apakah engkau telah melihat wahai Syaikh, konvoi mujahidin Daulah Islam di Raqqa, serta kegembiraan kaum muslimin menyusul kemenangan- kemengan Daulah serta deklarasi khilafah Islamiyyah, apa pendapatmu tentang itu semua?
Syaikh Maulawi Ash-Shahib –Hafidzhullah–:
Jikalu hal yang demikian bukan sebuah daulah, maka tidak akan pernah ada daulah Islam di muka bumi ini, yang memiliki hati-hati kaum muslimin, senjata dan perlengkapan perang, menegakkan syariat dan mahkamah Islam, membentangkan keamanan, memberlakukan jizyah, apakah yang demikian bukan daulah yang memiliki tamkin?
Saya memohon kepada Allah Ta’ala, untuk menjaga mereka, menolong, serta menyatukan shaf mereka dan shaf ikhwah kami di Jabhah Nushrah dan ikhwah lainnya di Syam, serta menghilangkan dari hati- hati mereka rasa kebencian dan iri dengki, serta menjauhkan dari shaf mereka orang- orang munafik dan pengkhianat.
Abu Abdullah Al-Afghani:
Syukron, Fadhilatus Syaikh, Jazakumullah, Wassalamu ‘alaikum.
Demikian saya memohon kepada Allah pertolongan Islam dan muslimin, dan mujahidin Shadiqin. [AW]
Berita terkait:
Sikap Anggota Majelis Syuro Imarah Islam Afghanistan tekait Deklarasi Khilafah