RIYADH (Panjimas.com) – Pemerintah Saudi pada menjelang bulan Ramadhan, pada Kamis kemarin (26/6) mengancam akan mengusir orang-orang asing non-Muslim yang makan, minum atau merokok di depan umum selama bulan Ramadhan ini.
Kementrian dalam negeri Saudi seperti diberitakan Al Arabiya menghimbau non-Muslim untuk menghormati perasaa umat Islam dengan tidak makan, minum dan merokok di tempat umum, di jalan-jalan dan di tempat kerja.
“Mereka tidak disalahkan karena menjadi non-Muslim, tapi kontrak kerja mereka menegaskan kalau mereka harus menghormati ibadah umat Muslim,” isi pernyataan pemerintah Saudi seperti dilansir kantor berita negara SPA.
“Mereka yang melanggar aturan itu akan menghadapi langkah-langkah yang diperlukan, termasuk dipecat dari pekerjaannya dan dideportasi,” tambah pernyataan itu.
Di Arab Saudi terdapat lebih dari sembilan juta orang asing, sebagian besar dari mereka berasal dari Asia.
Selama Ramadhan umat Islam menahan lapar dan dahaga dari fajar senja hingga Maghrib tiba. Umat Islam juga dilarang berhubungan seks selama berpuasa.
Puasa adalah salah satu dari lima kewajiban Muslim, diantara syahadat, sholat, zakat dan berangkat haji ke Tanah Suci. [Ahmad Faishal]