TEL AVIV (Panjimas.com) – Forum –forum resmi Israel memperingatkan tentang sebab- sebab strategis runtuhnya rezim Irak dan perkembangan Daulah Islam Irak dan Syam, terlebih hal- hal yang berkaitan dengan nasib Rezim Yordania.
Menukil perkataan pimpinan militer terkemuka Zionis, pengamat militer Ron Ben Yishai mengungkapakan, “ yang paling dikhawatirkan Tel Aviv, adalah kemajuan ISIS yang akan mempengaruhi stabilitas rezim Yordania, padahal antara Tel Aviv dan Amman telah menjalin kerja sama keamanan.”sebagaiamana dilansir Alsafwan.news.
Dalam sebuah artikel yang dimuat Koran Yediot Aharonot Senin (23/06/2014), Ben Yi shai menegaskan, bahwa Israel memandang stabilitas rezim Yordania sangat diperlukan untuk menjaga keamanan Tepi Barat dan keberlangsungan strategi secara umum, seraya mengisyaratkan akan adanya hubungan erat antara kelanggengan Yordania dan Otoritas Palestina, yang berkomitmen untuk kerja sama dalam keamanan.
“Solusi pemerintahan Islam yang menggantikan pemerintahan Monarki Yordania adalah “skenario horor” yang mengguncangkan pengambil keputusan di Tel Aviv,” jelas Ben- Yishai.
Ia mencatatkan, Israel akan selalu menuntut untuk terus menerus menjaga Lembah Yordan, dengan dalih penyelesaian politik dan menolak penghapusan pemukiman yang berada disana, karena Israel menyadari terkikisnya Yordania sesuatu yang logis dan masuk akal.
Hal yang sama dikemukakan dua analis terkemuka, Herb Kuinon dan Michael Oellner, bahwa jatuhnya tentara rezim Irak dan keberhasilan mujahidin ISIS dan mjahidin sunni lainnya menguasai sejumlah wilayah Irak, disaat Amerika Serikat tidak dipercayai lagi oleh pengambil keputusan Tel Aviv.
“Jika tentara Irak yangdidanai dan dilatih AS telah kalah, bagaimana kita mengandalkan objektivitas dan kebijakan AS di wilayah itu?,” lansir Kuinon dan Oellner dari pejabat senior militer Israel, yang dimuat Yerusalem Post Selasa (24/06/2014). (AH/assafwanews)