BRUSSELS (Panjimas.com)- Para Duta Besar negara yang tergabung dalam NATO, Rabu malam (11/06/2014), mengadakan pertemuan darurat atas permintaan Turki, untuk membahas situasi terkini di Mosul Irak, dimana Mujahidin mengambil kontrol daerah tersebut, dan menurut mereka, menyandera 80 orang warga Turki.
Pejabat NATO mengatakan,” pertemuan ini diadakan untuk tujuan akses informasi dan tidak berdasarkan pasal IV dari perjanjian pembentukan NATO, yang memungkinkan untuk setiap anggota berkonsultasi dengan negara anggota ketika merasa terancam keselamatan wilayahnya.”
“Anggota akan terus memantau peristiwa besar yang memprihatinkan ini, serangan yang dilakukan pejuang militan ISIS,merupakan ancaman serius bagi keamanan dan stabilitas kawasan Irak, ” tambah pejabat tersebut.
Ia mengatakan, sampai saat ini NATO belum menerima permintan bantuan dari pemerintahan Irak menegenai perkembangan terbaru di mosul. (habibi/arabiya)