YAMAN (Panjimas.com)- Anshar Syariah Yaman membantah kabar yang beredar, bahwa pemerintah Yaman telah membunuh 500 mujahid Al-Qaeda Yaman semenjak akhir April.
Anshar mengatakan, bahwa mujahidin yang gugur semenjak April sampai saat ini berjumlah 15 orang, sebagaian besar meninggal karena pesawat Amerika Serikat.
Wartawan Yaman Abdur Razzaq Al-Jamal melalui akunnya menceritakan,”aku bertanya kepada sumber Anshar Syariah, tentang rilisan resmi Pemerintah Yaman yang menyatakan jumlah korban dari mujahidin selama operasi militer di provin Abyan dan Shabwa baru- baru ini mencapai 500,sumber itupun mencemooh pernyataan ini, dan menegaskan hal ini sama sekali tidak benar, dan menantang Kementrian Pertahanan untuk membuktikan bahwa korban tewas mereka hanya berjumlah 15 orang.”
“Sekitar 95% korban kami disebabkan serangan pesawat tak berawak milik AS, dan sisanya meninggal saat penyerbuan daerah, markas besar, serta titik- titik militer, dan pemerintahan seharusnya mengetahui jumlah mereka, karena jasad mereka masih terbaring di tempat serangan, dan jumlahnya sangat sedikit, semenjak 2012 hanya sekitar 25 korban jiwa,” tambah sumber tersebut.
Adapun jumlah korban, dikarenakan serangan pesawat tak berawak AS sejak dimulai pertempuran di Yaman tahun 2002 sampai hari ini, selama 12 tahun, sumber menegaskan telah berjatuhan korban sebanyak 700 orang, tidak seperti yang digembor- gemborkan media, bahwa korbannya mencapai 3000 orang, pihak Anshar Syariah menantang Departemen Pertahanan AS untuk membuktikan ini. (Habibi/Dawaalhaq)