AFGHANISTAN (Panjimas.com)- Pejabat Komite Keuangan dan Ekonomi Taliban dalam sebuah wawancara yang dipublish resmi oleh situs Imarah Islamiyyah Afghanistan mengatakan, “ Imarah Islamiyyah memiliki sistem efektif yang menguasai hampir 80% wilayah Afghanistan , disamping membentuk Komite Militer dan urusan sipil yang bermacam- macam, imarah jga membentuk komine keuangan dan ekonomi, yang mana komisi ini memposisikan diri sebagai pengatur keuangan atau bank sentral dalam pembentukan Imarah Islamiyah, dan mengatur seluruh urusan keuangan.”
“Komite keuangan dan ekonomi penanggung jawab seluruh urusan keuangan dalam kepengurusan Imarah Islamiyah Afghanistan, begitu juga bertanggung jawab dalam mengumpulkan bantuan, sumbangan dan pendapatan lainnya, dan sisa dari dana tersebut diperuntukkan untuk kegiatan seluruh departemen dan divisi di Imarah, dan semua dana digunaka secara benar sesuai kebutuhan,” ungkap Mullah Abu Ahmad.
Ia menambahkan, saat ini komite keuangan telah menyalurkan dana kepada seluruh komite- komite Imarah pada setiap bulannya sesuai kebutuhan dengan keputusan yang telah ditentukan, lalu di akhir bula setiapa komite menuliskan laporan lengkap dengan rincian anggaran, dan alokasinya, supaya menutup pintu khianat dan penggelapan anggaran,ketika laporan telah diajukkan maka kami akan berikan anggaran bulan baru, hal ini merupakan transparansi keuangan dalam imarah, Wa lillahil Hamd, transparansi ini telah berlaku sejak lama dan akan terus berlangsung.
Pembagian Administratif di Imarah Islam
Adapun pembagian administratif di IIA, Mullah Abu Ahmad mengatakan, “ Komite- komite tinggi saat ini sebagai berikut : mahkamah Islamiyah, komite militer, komite kebudayaan dan informasi, komite dakwah dan irsyad,Komite Kesehatan, Komite Perlindungan Sipil, Komite Urusan Tawanan, Idarah Syuhada’, Komite Urusan Politik, Urusan anak yatim dan orang cacat, komite urusan yayasan dan badan- badan sosial, dan sebgaimana diketahui setiap komite memiliki manajemen khusus dan tugas tertentu.”
Adapun tugas- tugas komite sebagai berikut:
- Komite Kesehatan, bertanggung jawab pengobatan orang- orang terluka, lumpuh, serta perawatan orang cacat dan para tawanan yang dibebaskan, hal yang perlu diketahui bahwa jumlah korban luka di perang Afghanistan sangat banyak, sebagaiman statistik yang dilaporkan komite, rata- rata menghabiskan 200 dolar untuk setiap korban, kadang-kadang diantara mereka menerima lebih dari itu.
- Komine Urusan Tahanan, bertugas mendistribusikan bantuan ke seluruh tahanan di penjara- penjara Afgahanistan, dan yang harus diketahui, bahwa ada ribuan muslim yang menghabiskan hidupnya di balik terali besi tnpa pelanggaran apapun, dan Imarah bertanggung jawab dan berkomitmen untuk membantu mereka sesuai kemampuan , maka oleh karena itu dibentuklah komite khusus.
- Komite Urusan Syuhada’, anak yatim, dan orang cacat, bertugas mendata anak- anak yang menjadi yatim setelah invansi AS kemudian membantu mereka, sebagai mana juga membantu orang- orang lumpuh dan lemah yang tidak mampu berkerja, masyarakat kami penuh denga orang yang diamputasi kaki atau tangannya, meskipun mereka berada dibawah pemeliharaan keluargannya, namun untuk urusan harta Imarah yang menanggung mereka, komite ini juga berkerja sama dengan komite tarbiyah untuk membangun panti asuhan, sehingga di dalamnya mereka dapat belajar ilmu dien, untuk mendapatkan masa depan yang cerah.
- Komite Dakwah dan Irsyad, pada pundaknya tanggung jawab untuk menyeru sipa saja yang berada di barisan Amerika untuk memerangi mujahidin, ia seru untuk keluar dari barisan musuh.
- Komite Perlindugan Sipil, bertanggung jawab menjaga keselamatan orang- orang tidak bersalah, jikalau terjadi hal- hal yang tidak diinginkan, maka komite ini akan memberikan bantuan materi dan dukungan moral. (Habibi/dawaalhaq)