WASHINGTON (Panjimas.com)- Dokumen rahasia Amerika mengungkapkan, bahwa Sersan Bowe Bergdahl yang dibebaskan Taliban Afghanistan baru- baru ini dikabarkan telah masuk Islam pada 2009 yang kemudian melatih para mujahidin dalam penggunaaan senjata.
Sersan Bowe Bergdhal telah dikembalikan ke Amerika Serikat kemudian menerima perawaatan disana, ia dibebaskan dengan pertukaran tahanan yang difasilitasi Qatar.
Menurut surat kabar Daily Mail, dokumen- dokumen rahasia menunjukkan bahwa hubungan antara Bergdhal dan Taliban selama beberapa tahun terkhir ini berangsur- angsur baik.
Sebenarnya pada akhir juni 2010 ia berhasil melarikan diri, tapi lima hari kemudian berhasil ditangkap, lala ditempatkan pada penjara khusus, setelah itu Bergdhal mulai berbicara dengan para penculiknya penuh dengan kasih sayang, ia mulai mengucapkan salam yang biasa ia dengar dari lisan para mujahidin, da kemudian mengikrarkan diri untuk masuk islam dan menjadi teman baik bagi para pejuang, sebagaimana yang diungkapakan dokumen tersebut.
Informasi ini dibocorkan perusahaan keamanan yang dikontrak Departemen Pertahanan AS,kemudian diumumkan oleh Kantor berita Amerika Fox News.
Dokumen bernomor 3023 bertanggal 23 Agustus 2012 mengklaim bahwa Bergdhal telah memplomakirkan diri sebagai Mujahid.
Laporan rahasia lain yang diterima Intelijen Militer AS mengatakan, “perubahan sikap Bergdhal dimulai setelah upaya gagal untuk melarikan diri, lalu kemudian pihak Taliban meringankan kondisi penahanan, ia mulai bermain bola bersama- sama, ia mengambil bagian dalam latihan tempur dengan para mujahidin, saling mengucapakan salam, lalu mengumkan dirinya sebagai muslim.” (habibi/arabiya)