BENGHAZI (Panjimas.com)- Anshar Syariah Libya membantah tuduhan dan fitnah media masa yang ditujukkan kepadanya, bahwa mereka berada di dalam Universitas Benghazi dan menghentikan kegiatan belajar mengajar, berikut penjelasan resmi:
Segala puji bagi Allah subhana’ahu wa ta’ala Rab semesta alam, shalawat serta salam atas nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam beserta keluarga dan sahabatnya.
Kami harakah Anshar Syariah membantah tuduhan dan kebohongan media masa yang menyatakan keberadaan Anshar Syariah di Universitas Benghazi, dan kami yang menyebabakan terhentinya kegiatan belajar mengajar, ketahuialah bahwa pada hari dimana kampus ditutup karena kesewang- wenangan masyarakat kota, maka kamilah pihaka yang paling depan untuk menyerukan untuk kembali membukanya kembali untuk membentuk generasi masa depan yang berilmu agar umat ini bertambah baik dan mulia.
Sebagaimana selalu kami jelaskan,kami tidak pernah menghambat kemaslahatan saudara- saudara kami di kota ini.
Kami juga menasehatkan kepada saudara dan kawan- kawan kami untuk tidak percaya media- media pendusta dan apa yang mereka sebarkan dari hakekat dan kabar palsu. Dan tidaklah mempercayai media- media dajjal ini kecuali akan medatangkan kerugian bagi kota ini dan penduduknya.
Dan satu- satunya sumber berita yang menjelaskan tentang Anshar Syariah adalah Muasasah Ar-Rayah lil Intaj al i’lami.
Serta semua berita yang datang dari selain muasasah ini tidak ada hubungnya dengan kami, dan kami tidak bertanggung jawab atasnya.
(Habibi/ansar)