JAKARTA (Panjimas.com) – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadikan masjid, tempat ibadah suci bagi umat Islam sebagai sasaran operasi intelijen.
Hal ini terungkap melalui Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDIP Jakarta Timur, William Yani yang menginstruksikan kader dan pendukung Jokowi untuk memantau atau memata-matai khutbah Jum’at di masjid.
Lewat akun berita PDIP di twitter @news_pdip, pada Kamis, (29/5/2014), William Yani yang juga anggota DPRD DKI Jakarta ini menginstruksikan kepada kader dan pendukung Jokowi pada saat Sholat Jum’at untuk memantau penceramah.
“Ketua dpc pdip jaktim instruksikan khusus kpda kader dan pendukung#JKWJK yang muslim untuk sholat jumat besok dan memantau penceramah jumat-an,” begitu kicauan Yani kemarin.
Tidak hanya itu, William Yani yang seorang Kristiani ini meminta para pendukung Jokowi membawa alat perekam saat ceramah sholat Jum’at berlangsung. [AW/rmol]