GAZA (Panjimas.com) – Daarul Qur’an Indonesia cabang Gaza melakukan ta’ziyah atas wafatnya salah seorang relawan Turki yang bernama Asy Syahid Sulaiman Suilamaz. Dalam kesempatan ta’ziyah tersebut juga hadir pejabat Palestina di Gaza, satu diantaranya perdana Mentri Palestina Ismail Haniyah Abdul salam. Sulaiman adalah satu dari 10 orang yang gugur akibat ditembak oleh militer Israel saat beliau berada di atas kapal Mavi Marmara pada Mei 2010.
Acara ta’ziyah tersebut diadakan oleh IHH Turki cabang Gaza yang berkhidmat dalam bantuan kemanusiaan dengan menggunakan kapal Mavi Marmara melalui laut beberapa waktu lalu. Di bawah koordinasi IHH Turki, LSM kemanusiaan tersebut memiliki cabang lebih dari 120 cabang di seluruh penjuru dunia.
Pada saat melakukan pelayaran misi kemanusiaan yang di beri nama armada pelayaran kapal Mavi Marmara, beberapa tahun lalu diikuti lebih dari 400 negara. Dalam pelayaran tersebut turut ikut serta Abdillah Onim yang saat ini dipercayakan sebagai Ketua PPPA Daarul Qur’an (DAQU) Indonesia yang saat ini sedang merampungkan pembangunan Gedung Markaz Tahfidz Qur’an di Gaza.
Abdillah Onim tak luput dari penyiksaan yang dilakukan oleh tentara Israel saat berada di atas Kapal Mavi Marmara yang berujung dipenjarakan di penjara Israel selama dua hari.
Pesan Abdillah Onim, Ketua DAQU Gaza kepada Dunia Internasional terkait Tragedi Kapal Mavi Marmara:
Pelayaran kapal Mavi Marmara adalah murni misi kemanusiaan melalui laut. Saat melakukan pelayaran di perairan Cyprus tiba-tiba kapal perang Israel dengan bala tentara, serta pesawat tempurnya melakukan pembajakan, penyiksaan dan pembantaian mengakibatkan tewasnya 10 aktivis asal Turki, melukai lebih dari 50 aktivis Turki dan 2 diantaranya adalah aktivis asal Indonesia.
Niat kami dalam melakukan misi kemanusiaan waktu itu tak lain hanya merupakan bentuk kepedulian terhadap saudara-saudara kami di Gaza Palestina yang sedang dizalimi, dimana wilayah Gaza waktu itu diblokade oleh Israel. Barang-barang yang kami bawa diatas kapal hanyalah makanan, obat obatan, alat kesehatan serta bahan pokok lainnya.
Tragedi kapal Mavi Marmara akhirnya membuka mata dunia internasional untuk mengenal siapa Israel dan kebiadaban mereka, tragedi kapal Mavi Marmara seakan membuka tabir bahwa benar Israel melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang selama ini selalu melakukan operasi pembantaian terhadap rakyat Gaza Palestina.
Sekali lagi misi kapal Mavi Marmara adalah batu loncatan sebagai bukti konsistensi sebagai aktivis kemanusiaan dan membela, memperjuangkan kaum yang tertindas yaitu rakyat Palestina.
Bela Sungkawa Perdana Mentri Palestina Ismael Abdul Salam Haniyah:
Dengan bertambah wafatnya aktivis kemanusiaan Turki menjadi 10 orang, semakin jelas kezaliman militer Israel atas kapal Mavi Marmara, semoga Allah Ta’ala menerima mereka menjadi Syahid fi sabilillah.
Bala Sungkawa Thayyib Erdogan:
Bahkan Thayyib Erdogan selaku perdana Mentri Turkey melakukan ta’ziyah ke rumah Asy-Syahid Solaiman Soilamaz dan berbela sungkawa, Thoyyib Erdogan pun membacakan ayat suci Al-Qur’an dan menjadi pembaca doa di hadapan anak istri dan sanak keluarga As-Syahid Solaiman Soilamaz.
Abdillah Onim
Journalist dan Aktivis Indonesia U/Palestina(saat ini menetap di Gaza).
Info ZIS U/Palestina. PIN BB di Gaza: 25C63245, Whatsapp/mobile : +972 598058513. [AW]