NUSAKAMBANGAN (Panjimas.com) – Maraknya pemberitaan yang saling menyudutkan antar mujahidin di Suriah membuat para aktivis Islam prihatin. Dikhawatirkan, efek pemberitaan tersebut justru kontraproduktif dan mengikis simpati umat Islam atas perjuangan mujahidin di Suriah dalam melawan rezim Syiah Nushairiyah, Bashar Al-Assad.
Hal itu dirasakan pula oleh mujahid senior, alumnus jihad Afghanistan, Edi Setiono atau akrab disapa Ustadz Abas yang berharap para mujahidin di Suriah bersatu.
“Saya melihat kaum muslimin semakin cerdas, jadi kita berharap mereka tidak termakan pemberitaan soal konflik antar mujahidin. Kita tetap menginginkan semoga mereka kembali bersatu. Kondisi mereka renggang seperti ini saja masih ditakuti barat, apalagi kalau mereka bersatu, tambah goncang lagi musuh Islam,” kata Ustadz Abas saat dibesuk di LP Batu, Nusakambangan, Rabu (28/5/2014).
Mujahid yang kini menjalani vonis zalim seumur hidup ini meminta para mujahidin bersikap dewasa dalam menyikapi konflik antar mujahidin Suriah. Demikian juga media Islam, agar tidak berlarut-larut memberitakan soal konflik mujahidin, namun sebaikanya memberitakan kemajuan-kemajuan mereka.
“Bagi para mujahidin, apalagi yang katanya pernah ke Suriah, atau baru pulang dari suriah, hendaknya bersikap dewasa terkait masalah ini. Beritakan saja kemajuan-kemajuan mujahidin, amaliah-amaliah mereka, intinya yang baik-baiklah dari kedua belah pihak,” tandasnya. [AW]