BENGHAZI (Panjimas.com)- Menyusul peningkatan intensitas pertempuran antara pasukan bersenjata, pihak berwenang menutup bandara yang terletak disebelah timur Benghazi.
Dalam peryataannya kepada Reuters, Ibrahim Farkash selaku pimpinan bandara mengatakan,” kami menutup bandara demi keselamatan penumpang, dimana di kota sedang terjadi bentrokan besar, dan akan kami buka kembali jika situasi kembali aman.”
Pertempuran antara pejuang islam dan pasukan pimpinan mantan Mayor Jenderal Khalifa Hafar, telah memakan korban tewas 24 orang dari kedua belah pihak, dan korban luka sekitar seratusan orang.
Saksi mata menyebutkan, bahwa pasukan Khalifa Haftar menggunakan pesawat tempur untuk menyerang Brigade 17 Februari dan Anshar Sharia, sedangkan para mujahidin membalasnya dengan senjata anti pesawat.(Habibi/islammemo)