KAIRO (Panjimas.com)- Wakil rektor Universitas Al Azhar Mesir memutuskan untuk melarang Qari’ Farjallah Chadli untuk membaca Al-Quran di Masjid Al-Azhar, hal itu disebabkan kemunculanya dalam sebuah video, yang menunjukkan ia sedang mengumandangkan adzan syiah dalam sebuah masjid di Iraq, dan ia juga berjanji untuk membukakan jalan untuk Al-Mahdi versi Syiah di Mesir.
“Al-Azhar tidak menginginkan ada salah seorang anggotanya yang berbuat seperti itu, dan kami meminta Kementerian Wakaf untuk melakukan hal yang sama dengan melarangnya untuk membaca Al-Quran diseluruh masjid yang berada dibawah pengawasannya, dan memanggilnya untuk menyelidiki keterkaitannya dalam video yang disebarkan di berbagai situs internet.” Ungkap Abbas Shuman.
Shuman menambahkan,”beberapa dinar tidak berarti bagimu, karena kamu telah menjual agama dan ilmumu di akhir- akhir umurmu.”
“Kamu dan orang sepertimu serta orang- orang yang engkau duduk dengannya , dan orang- orang yang duduk di belakang mereka tidak akan dapat mempengruhi satu orang pun, dunia seisinya pun tidak akan dapat memberikan pengaruh terhadap warga sunni Mesir, karena aqidah ahlu sunnah wal jama’ah yang diyakini Al-Azhar mengalir bersama darah mereka, yang merupakan tameng mereka dari usaha sia- sia orang sepertimu.” Kecam Abbas terhadap Chadli.
Sebagaimana diberitakan bahwa Farjallah Chadli mengumandangkan di masjid Kufah Iraq pada shalat jumat lalu.(Habibi/Islammemo)