KAIRO (Panjimas.com)- Rektor Universitas Al Azhar Mesir mengungkapkan bahwa Universitas kembali menghukum mahasiswa yang ikut serta menentang kudeta dengan pemecatan, peringatan dan larangan memanfaatkan akomodasi kampus dalam beberapa bulan terakhir, dengan dalih terlibat tindakan anarkisme di lingkungan kampus.
Dia mengatakan ada 750 mahasiswa yang telah diajukan ke dewan kedisiplinan kampus, yang berakhir dengan dikeluarkannya 131 mahasiswa, dengan rincian 52 mahasiswa pada putusan pertama kemudian dilanjutkan 79 mahasiswa diantaranya 36 mahasiswi dari fakultas dirasah islamiyah cabang Zagazig.
Osama menambahkan saat wawancara dengan surat kabar The Egyptian Today, “pihak kampus telah melarang 159 mahasiswa untuk tinggal di lingkungan kampus, langkah ini diambil pihak kampus dalam rangka menegakkan peraturan dan pengendalian proses pendidikan dalam kampus.”
Disisi lain, Ia juga membela sejumlah pasukan keamanan yang berjaga- jaga di dalam kampus.
“ Mengingat banyaknya tindakan anarkisme yang dilakukan mahasiswa Ikhwanul Muslimin, maka pihak kampus memanggil pasukan keamanan untuk melindungi nyawa seluruh elemen yang berada dalam kampus serta menjaga seluruh fasilitas yang ada.” Ungkap El Abd.
Kemarin Jumat 9/5/2014 Persatuan Mahasiswa Universitas Al Azhar menuntut organisasi bantuan Internasional dan organisasi hak asasi manusia dan masyarakat sipil untuk bergerak menyelamatkan mahasiswa Al Azhar serta menghentikan serangan anarkis yang dilancarkan pasukan keamanan dan memberikan hak kebebasan untuk mereka , mengizinkan mengikuti ujian serta mengembalikan kawan- kawan mereka yang dikeluarkan.
“ Semester ini hanya tersisa dua bulan, waktu ujian dimajukan, akan tetapi kondisi kampus seperti barak militer yang menciptakan gangguan terus menerus bagi mahasiswa dan tertumpahnya darah mereka, tetapi Syaikh Al Azhar hanya diam diukuti pula dengan bungkamnya dewan kampus, sedangkan kota tempat tinggal mahasiswa terkepung , ditangkapinya sejumlah mahasiswa….ujian macam apa yang dilaksanakan padaa atmosfer seperti ini?.” Tegas mereka. (Habibi/Islammemo)