Al QUDS (Panjimas.com)– Hamas memperingatkan penjajah dan ektrimis Zionis yang berulang- ulang melakukan penyerangan terhadap Masjid Al Aqsha.
Dalam rilis yang dikeluarkan hari sabtu (12/04) oleh kantor media milik Hamas, menyatakan bahwa serangan- serangan tersebut merupakan kejahatan dan penodaan terhadap kehormatan dan kesucian masjid Al Aqsha dan memicu kemarahan kaum muslimin di dunia. Hal ini dilakukan hamas menyusul pernyataan dari organisasi zionis ektrimis untuk melakukan serangan masal terhadap masjid Al Aqsha dalam rangka mengadakan ritual Talmud hari raya Paskah dalam beberapa hari mendatang.
Hamas menegaskan,” Penyerangan ini terjadi karena biasnya Amerika dan bungkamnya negara- negara internasional, akan tetapi hal ini tidak akan menguntungkan mereka ketika penduduk palestina telah marah dan bertekad melakukan perlawan untuk mencegah usaha mereka yang sia- sia,yang tidak akan dapat merubah kenyataan, karena sesungguhnya Al Aqsha akan murni menjadi milik umat islam, tidak menerima pembagian waktu maupun tempat.”
Begitupula menyerukan kepada Otoritas Ramallah untuk segera menghentikan segala bentuk negoisasi dengan penjajah zionis dalam rangka menolak serangan ganas yang ditargetkan kepada Al Aqsha.
Dalam pernyataaan ini Hamas menyerukan kepada rakyat palestina untuk melakuakan mobilisasi massa dan ribath sebagai pembelaan terhadap Al Aqsha dan respon terhadap penjajah yang merampas kesucian dan kehormatan al Aqsha mubarak, khususnya pada hari senin (14/04) hingga Ahad (20/04).
Hamas menambahkan bahwa bangsa Arab dan kaum muslimin berkewajiban untuk mengerahkan masa dan melakukan gerakan nyata untuk menolong Al Aqsha dan mendukung para Murabithin yang mempertahankannya.
“Kami menyerukan kepada OKI dan Liga Arab untuk segera mengambil langkah untuk melindungi Al Aqsha dan menghentikan segala bentuk kejahatan terhadapnya, karena Al Aqsha dalam bahaya yang nyata, kalau kalian tidak bertindak sekarang, maka kapan lagi,?” tegas Hamas. (Almoslim/Habibi)