Sudah sebulan Suryana (30th) mendekam di balik jeruji karena Pembelaannya terhadap aktivis anti aliran sesat Ustadz Adam Amrullah.
Saat musibah penangkapan terjadi, Suryana meninggalkan 2 orang anaknya yang masih kecil dan seorang istri yang tengah hami tua.
Namun demikian, Aisyah sang istri sangat tabah menghadapi ujian. Hingga akhirnya sang istri melahirkan sang putri kecil tanpa didampingi Suami tercinta.
Awalnya prosesi persalinan cukup membuat keluarga khawatir karena bayi sempat terlilit tali pusar.
“Alhamdulillah semua dimudahkan Allah, ke bidan jam setengah 2 jam 4 bisa lahir normal,” kenang Aisyah (24th) saat dikunjungi relawan Infaq Dakwah Center (IDC) di kediaman orang tuanya dibilangan Jakarta Utara, Jum’at (21/3/2014).
Bayi perempuan mungil itu lahir pada hari Kamis, 20 Maret 2014 pukul 04.00 wib dengan berat 2,5 kg dan panjang 48cm.
Rencananya, Sang Kakek, Ustadz Hasyim Abdullah, akan melakukan prosesi aqiqah dan pemberian nama cucunya pada hari Rabu (26/3/2014).
KASUS SURYANA BERLARUT-LARUT
Sementara, sang ayah, Suryana kemungkinan besar tak bisa menghadiri prosesi aqiqah putri tercintanya tersebut.
Belum diketahui kapan Suryana bisa melihat putri kecilnya itu, lantaran hingga kini masih meringkuk di balik terali besi.
Suryana dituduh melakukan tindakan memecahkan kaca Kejaksaan Negeri Bekasi saat aksi pembelaan terhadap penahanan Ustadz Adam Amrullah.
Ia ditangkap bersama sekitar 19 orang aktivis lainnya demi membebaskan Ustadz Adam Amrullah pada Selasa (18/3/2014).
Atas upaya para aktivis dibantu Tim Pengacara Muslim (TIM) Ustadz Adam Amrullah akhirnya dibebaskan dan ditangguhkan penahanannya menjadi tahanan kota. Demikian pula, belasan aktivis lainnya yang awalnya ditangkap juga telah dibebaskan.
Namun, Suryana bersama Saudara iparnya, Hendro tidak termasuk yang ikut dibebaskan.
Kedua aktivis yang merupakan menantu Ustadz Hasyim Abdullah itu tak dapat menghirup udara bebas seperti Ustadz Adam yang dibelanya atau belasan aktivis yang kini telah kembali ke tengah keluarga mereka.
Jika demi seorang aktivis seperti Ustadz Adam Amrullah, para aktivis Islam di Bekasi begitu peduli dan berani melakukan aksi pembelaan sampai akhirnya dibebaskan, maka sudah seyogyanya upaya yang sama juga dilakukan terhadap Suryana dan Hendro yang sama-sama sebagai aktivis Islam.
Semoga kasus ini menjadi perhatian kaum muslimin dan para aktivis Islam di berbagai tempat. [Widad/Izzi]