JAKARTA (Panjimas.com) – Sekjen Komisi Nasional Anti Pemurtadan (KNAP), Ustadz Bernard Abdul Jabbar mengungkapkan, bahwa gerakan pemurtadan merupakan ancaman bahaya laten yang harus diwaspadai umat Islam.
Hal itu disampaikan Ustadz Bernard Abdul Jabbar dalam konferensi pers Multaqo Dai, Muallaf dan Kristolog Nasional, yang diselenggarakan KNAP di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (19/12/2017).
“Kita akan melakukan upaya kerjasama dengan seluruh elemen-elemen umat Islam. Terutama di daerah-daerah, untuk lebih mengencangkan ukhuwah. Bahwa kita tahu, pemurtadan adalah bahaya laten yang harus sangat diwaspadai,” kata Ustadz Bernard kepada wartawan.
Ustadz Bernard yang merupakan seorang muallaf, mantan misionaris Katolik ini mengimbau agar Umat Islam menjaga aqidahnya. Jangan sampai umat Islam menggadaikan agamanya hanya lantaran masalah sepele, seperti sebungkus mie instan, iming-iming rupiah atau karena pacaran.
“Akan kita buat resume dan akan kita sebarkan melalui kepengurusan KNAP di seluruh daerah. Mudah-mudahan langkah ini memperbaiki kondisi umat dari bahaya pemurtadan yang saat ini sedang marak,” jelasnya.
Terlebih, bulan Desember, disebut oleh Ustadz Bernard sebagai bulan ancaman aqidah bagi umat Islam. Karena masih banyak umat Islam yang tidak tahu bagaimana seharusnya menyikapi natal dan tahun baru. Padahal sudah ada fatwa MUI Pusat terkait hal itu. Berikut ini video pernyataan Sekjen KNAP, Ustadz Bernard Abdul Jabbar selengkapnya. [AW]