NORTH CAROLINA, Panjimas.com – Kitab sucinya porno, pendetanya tak kalah cabulnya. Pendeta wanita LaTascha Emanuel menciptakan metode baru menyebarkan kekristenan yang lebih menarik, dengan cara menyampaikan khutbah sambil memamerkan -maaf- puting payudaranya kepada jemaat.
LaTascha adalah wanita keturunan campuran Afrika-Amerika yang juga menjabat posisi penting di pemerintahan Fayetteville, North Carolina mendadak jadi percaturan di gereja. Bukan karena materi khutbah yang menginspirasi, tapi karena penampilan yang tak lazim saat khutbah, yaitu khutbah sambil memamerkan payudaranya.
Belum lama ini, pendeta porno ini mendokumentasikan khotbahnya yang berjudul “The Forked Tongue” (Lidah Bercabang). Tak ada yang istimewa dengan isi khotbahnya, ia mendorong setiap orang untuk berbuat baik kepada keluarga, teman-teman dan orang lain.
Tapi penampilannya benar-benar tidak agamis, yakni puting payudaranya. Sebagaimana dilansir Mirror, pendeta seronok itu mengenakan pakaian atasan yang pendek bermotif zebra. Pakaian mini itu dikenakan dengan posisi rendah sehingga payudaranya menyembul keluar.
Dengan penampilan sundal seperti itu, ia tampil percaya diri menyampaikan khutbah kristiani. “Let’s be more conscious of what we say, and what we speak. Amen?” ujarnya berapi-api. (Mari kita lebih menyadari apa yang kita katakan dan apa yang kita bicarakan. Ameen).
Menurut laporan kantor berita setempat, Pendeta LaTascha memang terkenal sering berkhotbah sambil memamerkan payudara. Tahun 2013 lalu, pendeta porno ini juga menggegerkan gereja dengan khutbah bertitel “The Gospel from The Stripper’s Pole.” Dalam video seronok itu, ia berkhutbah menyampaikan ayat-ayat Bibel sambil mengumbar puting payudaranya,.
Meski mengakui bertindak tidak lazim dengan tampil porno di gereja, Pendeta LaTascha tak pernah merasa bersalah maupun berdosa, karena semua dilakukan untuk meninggikan Injil dan Yesus Kristus.
“I am an unconventional minister set aside for an unconventional time such as this reaching the world with the gospel and grace of Jesus Christ,” ujarnya dalam akun twitternya. (Saya adalah pelayan yang tak lazim, mengesampingkan waktu yang tak biasa seperti ini untuk menjangkau dunia dengan Injil dan kasih Yesus Kristus).
AYAT-AYAT PAYUDARA DALAM ALKITAB (BIBEL)
Khutbah menyampaikan kitab suci sambil memamerkan payudara adalah ajaran moral yang kontradiktif antara pesan relijius dan pesan pornografi. Bisa dipastikan fokus jemaat –teruatama para pria– terpecah kepada isi khotbahnya dan buah dada pendetanya.
Tapi ulah mesum pendeta yang memamerkan payudara saat khutbah di gereja ini bukan hal yang aneh. Karena dalam Bibel sendiri berserakan ayat-ayat erotis yang mengumbar payudara dan segala kemesumannya. Perhatikan ayat-ayat berikut:
1. Payudaranya dipegang-pegang sejak masa muda
”Datanglah firman Tuhan kepadaku: “Hai anak manusia, ada dua orang perempuan, anak dari satu ibu. Mereka bersundal di Mesir, mereka bersundal pada masa mudanya; di sana susunya dijamah-jamah dan dada keperawanannya dipegang-pegang. Nama yang tertua ialah Ohola dan nama adiknya ialah Oholiba. Mereka Aku punya dan mereka melahirkan anak-anak lelaki dan perempuan… Ia tidak meninggalkan persundalannya yang dilakukannya sejak dari Mesir, sebab pada masa mudanya orang sudah menidurinya, dan mereka memegang-megang dada keperawanannya dan mencurahkan persundalan mereka kepadanya” (Yehezkiel 23:1-8).
2. Puisi Pusar dan buah dada
Pus”armu seperti cawan yang bulat, yang tak kekurangan anggur campur. Perutmu timbunan gandum, berpagar bunga-bunga bakung Seperti dua anak rusa buah dadamu” (Kidung Agung 7:2-3).
3. Rayuan payudara
“Betapa cantik betapa jelita engkau, hai tercinta di antara segala yang disenangi. Sosok tubuhmu seumpama pohon korma dan buah dadamu gugusannya. Aku ingin memanjat pohon korma itu dan memegang gugusan-gugusannya. Kiranya buah dadamu seperti gugusan anggur dan nafas hidungmu seperti buah apel” (Kidung Agung 7:6-8).
4. Menara payudara.
“Bila ia tembok akan kami dirikan atap perak di atasnya bila ia pintu akan kami palangi dia dengan palang kayu aras. Aku adalah suatu tembok dan buah dadaku bagaikan menara” (Kidung Agung 8:9-10).
5. Puisi Payudara montok
“Dan jadilah besar seperti tumbuh-tumbuhan di ladang. Engkau menjadi besar dan sudah cukup umur bahkan sudah sampai pada masa mudamu. Maka buah dadamu sudah montok, rambutmu sudah tumbuh tetapi engkau dalam keadaan telanjang bugil” (Yehezkiel 16:7 )
6. Buah dada pemuas dahaga cinta
“Diberkatilah kiranya sendangmu, bersukacitalah dengan istri masa mudamu, biarlah buah dadanya selalu memuaskan engkau dan engkau senantiasa berahi karena cintanya” (Amsal 5:18-19).
Masih banyak ayat-ayat Bibel yang sangat berani melukiskan adegan seksual, percabulan, persetubuhan, perkosaan, perzinaan dan fantasi seksual secara vulgar.
Jika pembaca ingin menelaah lebih dalam tentang pornografi dalam Bibel, silahkan membaca buku: Indeks Kesalahan Alkitab karya Molyadi Samuel AM (Pustaka Dai), The Dark Bible karya Jim Walker & Dr Shabir Ally (Imanuel Press), All the Obscenities in the Bible karya Gene Kasmar (Brooklyn Centre: Kas-mark Publishing) dan Sex in the Bible karya Wahyudi SA (Bina Ilmu), dan lain-lain.
Dengan banyaknya ayat-ayat cabul itu, tak heran jika Profesor David M Carr menyebutnya dengan istilah “The Erotic Word” (Firman Tuhan yang Erotis). Kisah cabul yang disucikan atau kesucian yang tercabuli. [www.ahmad-hizbullah.com]