YOGYAKARTA (Panjimas.com) – Mantan Pendeta yang aktif berdakwah dalam bab kristologi, Ustadz Yudi Muljana, mengungkapkan bahwa aksi pemurtadan yang dilakukan para misionaris tak akan berhenti.
“Pemurtadan bagi mereka pengkabaran Injil, maka tidak akan pernah berhenti,” tegas Yudi usai tablig akbar kristologi di Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, Ahad, (27/8/2017).
Ustadz Yudi mengingatkan untuk menghidupkan terus kajian di Masjid sebagai benteng pemurtadan. Membuat program keilmuan kepada jamaah dan masyarakat muslim secara luas, menurutnya sangat efektif tergiur rayuan misionaris.
“Maka yang kita lakukan, cara melawan adalah hidupkan majelis ta’lim. Buatlah program-program yang baik, majelis jangan penuh pada hari Jumat, harus ada program ke dalam Masjid,” ujar lulusan Magister Pendidikan Agama Islam itu.
Dia mengapresiasi gerakan Mualaf Center Yogyakarta (MCY) yang mendakwahkan kebenaran Islam. Keyakinan dia, jika tidak ada gerakan tersebut, angka prosentase penurunan muslim semakin besar.
“InsyaAllah kalau gerakan itu terjadi, InsyaAllah sehebat apapun mereka kita tidak akan murtad. Kenapa kita lemah, karena tidak semua orang berkesempatan belajar di Pesantren. Selama ini dikotomi, kurikulum itu di sekolah, harusnya masuk ke Majelis ta’lim, masuk ke Masjid,” tuturnya. [SY]