SOLO, (Panjimas.com) – Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA) Warga Kenteng Sawah, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo yang wilayahnya rawan kristenisasi kedatangan tamu dari Persaudaraan Pendongeng Muslim Indonesia (PPMI), Ahad (4/7/2016).
“Kabarnya adik-adik yang disini laki-laki lebih rapi duduknya, emang bener? Siapa yang duduk rapi akan dapat hadiah, mau. Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatu, wah masih pada kenceng semangat jawabnya” ucap kak Anas anggota PPMI menyapa anak-anak.
Acara kali ini, ada 3 orang anggota PPMI yang hadir, mereka bergiliran mendongeng dan bercerita. Kak Sholah mengatakan bahwa mereka diinformasikan bahwa tempat tersebut rawan Kristenisasi. Harapannya kehadiran mereka bisa menguatkan aqidah anak-anak TPA.
“Kita akan agendakan secara kontinyu, tinggal nanti koordinasi dengan alumni Al Islam. Kita manut agenda mereka, nantinya kita tinggal mensupport saja. Kita selain mendongeng juga membawa bingkisan untuk anak-anak sebanyak 250 ” kata Kak Sholah.
Musa pengurus TPA mengatakan pada Panjimas bahwa kegiatan ini sengaja didatangkan secara mendadak, mengingat masih jarang lembaga sosial mendatangi wilayahnya. Kristenisasi yang sudah masuk Kenteng Baru, kampung sebelahnya menjadi ancaman anak-anak untuk dimurtadkan.
“Ini baru pertama kegiatan mendongeng yang diadakan dari PPMI mas, kita sendiri sebenarnya kewalahan mengajar TPA disini, karena ada 30 siswa hanya di handel dua orang. Kampung sebelah itu setiap Ahad sudah mengadakan kebaktian, terkadang bis masuk sini menjemput warga untuk ke Gereja, iya dikasih 100 ribu tiap orang” ujar Musa. [SY]