SINGAPURA, (Panjimas.com) – Enam tokoh sebuah gereja di Singapura dinyatakan bersalah melakukan penipuan senilai S$50 juta atau setara dengan Rp492 miliar.
Hakim pengadilan Singapura menetapkan pendeta Gereja City Harvest, Kong Hee, bersalah karena menggunakan uang gereja sebesar S$24 juta untuk mendanai karier musik istrinya, Sun Ho.
Kong Hee dan lima figur lainnya dinilai mencoba menutupi penggelapan uang dengan membuat investasi palsu. Dana sebesar S$26juta kemudian dihabiskan untuk investasi palsu tersebut.
Hakim See Kee Oon lalu mendakwa Kong Hee dan mantan anggota majelis jemaat gereja, John Lam, dengan pasal pidana pelanggaran kepercayaan.
Dilansir dari bbc Rabu, (21/10/2015). Adapun pendeta senior Tan Ye Peng, anggota majelis gereja Chew Eng, dan dua mantan manajer keuangan gereja, Serina Wee dan Sharon Tan, didakwa dengan pasal pidana pelanggaran kepercayaan dan pemalsuan rekening.
Hakim menyebut fakta-fakta kasus itu ‘umumnya tidak terbantahkan’ dan ‘bukti-bukti menunjukkan mereka bertindak tidak jujur’. Sejauh ini hakim belum menjatuhkan hukuman. Namun, mereka terancam kurungan penjara seumur hidup.
Jaksa penuntut mengatakan penggelapan dana itu terjadi antara 2007 dan 2008, lima tahun setelah Sun Ho memulai karier musiknya. Sun Ho memiliki beberapa album lagu dalam bahasa Mandarin yang beredar di Cina dan Taiwan.
Dia juga pernah berkolaborasi dengan musisi asal Amerika Serikat, seperti Diane Warren dan Wyclef Jean, dalam album musik berbahasa Inggris.
Para terdakwa senantiasa mengklaim mereka tidak bersalah. Mereka juga berkilah bahwa karier musik Sun Ho merupakan cara untuk menjangkau orang-orang non-Kristen.
City Harvest ialah salah satu gereja terkaya di Singapura dengan jumlah jemaat mencapai 30.000 orang di Singapura. Gereja itu mengaku memiliki 48 afiliasi di sejumlah negara, termasuk Malaysia, Indonesia, India, Taiwan, Brunei, dan Australia.
Melalui pernyataan yang dirilis melalui situs resmi Gereja City Harvest, Sun Ho mengatakan para terdakwa ‘kecewa dengan hasil’ pengadilan. Dia berterima kasih kepada para jemaat gereja atas ‘kesetiaan kepada Tuhan dan saling mengasihi’.