(Panjimas.com) – Bismillaah wal Hamdulillaah … Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata illaa Billaah …
NOS (Novus Ordo Seclorum) atau NOA (New Order of The Ages) atau NWO (New World Order) adalah istilah yang sama untuk TDB (Tatanan Dunia Baru) yang merupakan AGENDA ZIONIS YAHUDI melalui Gerakan Freemasonry dan Illuminaty.
Salah satu point penting dalam Protokol Zion adalah penyebar-luasan ATHEISME dengan bungkus LIBERALISME untuk menjauhkan semua umat manusia selain Yahudi dari agamanya masing-masing.
PROPAGANDA ZIONIS
ZIONIS melalui kaki tangan Liberalnya di seluruh Dunia sangat pro aktif mempropagandakan :
- Demokrasi
Karenanya, umat Islam wajib menolak Sistem Demokrasi, baik Kapitalis mau pun Sosialis, dan harus pro aktif secara terus menerus mengkampanyekan Sistem Khilafah atas dasar Musyawarah.
- Hak Asasi Manusia (HAM)
Karenanya, umat Islam harus mampu membedakan antara HAM versi Islam dan HAM versi Barat, sehingga tetap menjunjung tinggi KAM (Kewajiban Asasi Manusia) yaitu beribadah kepada Allah SWT,
- Kebebasan Mutlak
Karenanya, umat Islam harus selalu taat kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW, sehingga hanya berpegang kepada kebebasan yang dibatasi oleh aturan agama, agar supaya tidak terjebak dalam perilaku bebas yang kebablasan.
- Persamaan Agama
Karenanya, umat Islam harus terus dimantapkan keyakinannya bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang benar dan yang diridhoi Allah SWT, tanpa harus menghina dan mencaci maki agama lain, sehingga tidak terjebak dalam paham Pluralisme yang menyatakan semua agama sama dan benar.
- Kearifan Lokal
Karenanya, umat Islam harus menghargai Kearifan Lokal selama tidak melanggar Syari’at Islam, dan wajib meluruskannya manakala bertentangan dengan Syari’at Islam, sehingga Kearifan Lokal tetap harus tunduk kepada aturan Allah SWT, tidak sebaliknya.
- Pelestarian Budaya
Karenanya, umat Islam harus ikut serta dalam Pelestarian Budaya positif dengan tetap membangun Peradaban Islami, dan wajib waspada daripada pembiaran keprimitifan dan keterbelakangan atas nama Pelestarian Budaya
- Kesetaraan Gender
Karenanya, umat Islam harus dipahamkan bahwa perbedaan Pria dan Wanita adalah suatu keniscayaan Sunnatullah, untuk pembagian tugas sesuai dengan Biologis dan Pshychologis masing-masing, agar tercipta Keserasian Gender, bukan Kesetaraan Gender.
- Revolusi Mental
Karenanya, umat Islam mesti dibekali tentang pentingnya Revolusi Akhlaq yang bertujuan untuk menundukkan jiwa kepada aturan Allah SWT, bukan Revolusi Mental yang ingin membebaskan jiwa dari aturan agama yang dianggap sebagai penjajah mental.
- Kebangsaan
Karenanya, umat Islam harus mensyukuri kebangsaan yang dimilikinya sebagai karunia Allah SWT, untuk membangun persaudaraan Islam yang Lintas Suku dan Bangsa, agar terhindar dari Propaganda Kebangsaan yang Rasis dan Fasis serta mengkotak-kotak umat manusia dalam Nasionalisme Jahiliyyah.
- Modernisasi
Karenanya, umat Islam tidak menolak Modernisasi sarana dan pra sarana kehidupan di era kemajuan Teknologi saat ini, tapi tetap wajib menolak Modernisasi Agama yang ingin merubah ajaran Islam agar mengikuti tuntutan hawa nafsu manusia modern, karena dianggap sudah kuno dan kadaluwarsa serta tidak relevan lagi.
- Globalisasi
Karenanya, umat Islam harus selalu memantapkan langkah untuk merebut Globalisasi dalam naungan Khilafah Islamiyyah, agar tidak terperangkap dalam jebakan Globalisasi Zionis Yahudi yang ingin membentuk SATU PEMERINTAHAN DUNIA di bawah kekuasaan Zionis Yahudi melalui gerakan Freemasonry dan Illuminaty.
- Deradikalisasi
Karenanya, umat Islam harus menyadari bahwa program Deradikalisasi di Dunia saat ini hanya ditujukan kepada umat Islam, agar mereka meninggalkan ajaran Jihad karena dianggap sebagai sumber Radikalisme. Padahal, Jihad adalah Kewajiban Agama Islam untuk menjaga Islam dari serangan musuh-musuhnya, bukan untuk menggangu siapa pun.
Disana masih ada aneka agenda lainnya, yang kesemuanya ditujukan untuk penaklukan seluruh umat manusia, khususnya umat Islam, sehingga patuh dan tunduk secara total kepada Kekuasaan Zionis Internasional.
ZIONIS INDONESIA
Sebagaimana telah disinggung dalam beberapa artikel yang lalu bahwa Gerakan Yahudi di Indonesia sudah berlangsung sejak zaman Hindia Belanda melalui Freemasonry dan Illuminati.
Di antara sayap Freemason yang terkenal di Indonesia dan banyak digandrungi pejabat dan selebritis Indonesia karena tergiur dengan aneka fasilitas internasional, adalah ROTARY CLUB dan LION CLUB.
Semua jaringan LIBERAL di Indonesia dipastikan sebagai bagian dari gerakan Zionis Internasional.
JIN
JIN (Jemaat Islam Nusantara) merupakan Metamorfosis dari seluruh gerakan Liberal di Indonesia. Karenanya, JIN bisa dipastikan juga termasuk salah satu sayap Zionis yang dipelihara dan dibesarkan di Indonesia. Lalu bagaimana hakikat JIN ?
Insya Allah, akan lebih dirincikan pada artikel selanjutnya. [Ditulis oleh Imam Besar FPI, Habib Muhammad Rizieq Syihab melalui akun Facebook (FB) pribadinya pada Ahad (14/6/2015)]