(Panjimas.com) – Bismillaah wal Hamdulillaah … Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata illaa Billaah …
Istilah “Novus Ordo Seclorum” (NOS) diambil dari Bahasa Latin, yang dalam Bahasa Inggris disebut “New Order of The Ages” atau lebih populernya dengan istilah “New World Order”, yaitu istilah yang dalam Bahasa Indonesia diartikan sebagai “Tatanan Dunia Baru”.
TUJUAN NOS
NOS bertujuan untuk mendirikan SATU PEMERINTAHAN DUNIA yang otoriter dan menguasai semua aspek kehidupan umat manusia secara mutlak, untuk memenuhi kepentingan Zionis Yahudi sebagai satu-satunya Bangsa Pilihan Tuhan yang wajib dilayani oleh seluruh Bangsa-Bangsa di Dunia.
NOS berkeinginan untuk menghapus kedaulatan seluruh Negara dan Bangsa, serta merubah sistem Ekonomi dan Politiknya, agar sepenuhnya tunduk kepada Sistem Zionis Yahudi.
AGENDA NOS
Dalam rangka mewujudkan cita-cita NOS, maka 24 (dua puluh empat) butir isi Protokol Zionis yang semula hanya ditujukan untuk Penaklukan Nashrani, maka kini menjadi keniscayaan diterapkan untuk penaklukan semua bangsa-bangsa, khususnya umat Islam yang masih meyakini kewajiban pendirian Khilafah Islamiyyah Internasional.
Di antara agenda penting NOS adalah sebagai berikut :
- Agama Yahudi hanya untuk Bangsa Israel, sehingga tidak terlalu perlu untuk me-Yahudi-kan bangsa lain, akan tetapi bangsa-bangsa lain wajib ditaklukan hanya untuk melayani Yahudi.
- Sebar luaskan Atheisme dengan bungkus Liberalisme agar semua umat beragama selain Yahudi, tidak lagi percaya dengan agamanya, sehingga lebih mudah ditaklukan untuk melayani Zionis Yahudi.
- Paksa seluruh Dunia untuk menerapkan Sistem Demokrasi, baik Demokrasi Kapitalis maupun Demokrasi Sosialis, agar tidak ada tempat bagi Islam maupun Nashrani untuk menerapkan sistem kehidupan beragamanya.
- Hancurkan seluruh tatanan kehidupan beragama selain Yahudi, atas nama HAM, Kebebasan, Persatuan, Persamaan, Persaudaraan, Kearifan Lokal, Kesetaraan Gender, Pelestarian Budaya, Keyakinan Leluhur, Peninggalan Nenek Moyang, Revolusi Mental, Kebangsaan, Nasionalisme, Modernisasi, Globalisasi dan lain sebagainya.
- Kuasai seluruh Sumber Daya Alam dan Keuangan Dunia, serta Kontrol semua Informasi dan Telekomunikasi untuk racuni seluruh umat Beragama selain Yahudi, dengan Sistem Riba (Rentenir / Bunga), dan Freesex serta Gaya Hidup Hedonis yang penuh dengan hura-hura dan foya-foya, sehingga ke depan semua bangsa-bangsa akan bergantung kepada Yahudi, karena semua Kekuatan dan Kekayaan berada dalam genggaman Zionis Yahudi.
NOS NETWORK
NOS memiliki jaringan kerja yang sangat luas dan amat kuat serta telah menggurita, sehingga berhasil melilit dan mencengkeram Dunia.
NOS berhasil membangun Persekongkolan Bisnis Internasional dalam bentuk Multi National Coorporation (MNC) yang merupakan Konspirasi Global Amerika Serikat, Uni Eropa, Australia dan Jepang.
Melalui persekongkolan MNC, NOS mengendalikan United Nation (UN), International Monetary Fund (IMF) dan World Bank (WB).
NOS melalui UN membentuk United Nations Development Programme (UNDP) yang menjalin hubungan dengan berbagai negara lewat Partnership for Goverment Reform (PGR). Kemudian atas nama Program Pembangunan membuat jaringan-jaringan kerja dalam bentuk LSM-LSM Lokal yang bekerja untuk kepentingan Zionis Yahudi Internasional.
NOS melalui World Bank membiayai MNC dalam membentuk USAID, AUSAID, EU-MEE, ODA, TAF, HDC, JICA, Ford Foundation, Rockefeller Found, hingga Komite Khusus untuk Indonesia, yaitu CGI (Consultative Group on Indonesia) dan DECI (Delegation of The European Commission to Indonesia), yang inti tugasnya adalah kuasai dan kontrol Dunia, termasuk Indonesia, agar secara Ekonomi dan Keuangan selalu bergantung kepada Zionis Yahudi.
NOS melalui IMF menekan dan memeras berbagai negara melalui pemberian utang luar negeri, untuk selalu mematuhi aturan fiskal dan moneternya, sehingga nilai mata uang setiap negara dikontrol dan dikendalikannya, karena cadangan Emas dikuasainya. Pada akhirnya, setiap negara terlilit UTANG RIBA yang berlipat-lipat dan terus bergantung kepada uluran tangan Zionis Yahudi.
NOS vs KHILAFAH
NOS sangat khawatir dengan Gerakan Islam yang ingin menegakkan kembali Khilafah Islam untuk Tathbiq Syari’ah. Karenanya, NOS menggerakkan LSM-LSM Komprador yang menjadi kaki-tangannya dari kalangan “Munafiqin” dengan mengatas-namakan Islam, untuk menolak Khilafah Islam dan Tathbiq Syari’ah.
Gerombolan LSM-LSM Komprador tersebut membeli dan menunggangi sejumlah Tokoh atas nama Islam untuk menyerang semua Gerakan Islam yang ingin menegakkan Khilafah Islam dan menerapkan Syari’ah Islam.
Selanjutnya, mereka melakukan “Propaganda Pembusukan” terhadap Khilafah Islam dan Tathbiq Syari’ah, antara lain :
- Penegakan Khilafah Islam Internasional adalah Utopis, karena mustahil ditegakkan di zaman globalisasi yang sarat dengan keragaman dan kemajemukan. Ini lucu dan menggelikan, karena NOS sendiri bertujuan untuk menegakkan “Khilafah Yahudiah Internasional”.
- Tathbiq Syari’ah adalah Diskriminasi, karena memaksakan hukum Islam kepada umat beragama lain. Ini lebih lucu dan menggelikan lagi, karena NOS sendiri memaksakan Sistem Demokrasi Yahudi dan Sistem Ekonomi Ribanya kepada semua bangsa, bahkan yang tidak mau ikut niscaya diperanginya.
- Khilafah Islam dan Tathbiq Syari’ah adalah ciri Teroris. Ini teramat edan dan gila, karena sebenarnya justru NOS melalui Organisasi Rahasia Freemasonry yang telah menciptakan Terorisme Internasional. Ini namanya maling teriak maling.
ADU DOMBA
Salah satu strategi unggulan Zionis dalam memporak-porandakan umat Islam adalah dengan jalan “Adu Domba”, seperti yang saat ini terjadi di Timur Tengah.
Pihak yang paling diuntungkan dalam Konflik Timur Tengah saat ini adalah Israel dan sekutunya. Sementara negeri-negeri Islam porak-poranda dan ribuan nyawa telah melayang. Innaa Lillaahi wa Innaa ilaihi rooji’uun.
Karenanya, umat Islam wajib menyadari Strategi Jahat Zionis, dan wajib segera merapatkan barisan, serta menyatukan segala potensi untuk melawan Zionis Yahudi dan antek-anteknya.
Ada pun perselisihan yang ada di antara sesama umat Islam wajib diselesaikan dengan Dialog dan Musyawarah, bukan dengan pertumpahan-darah.
- Stop sikap saling mengkafirkan antar sesama muslim … !
- Stop sikap saling menghalalkan darah sesama muslim … !
- Stop Pertikaian Madzhab dan Perang Sektarian … !
- Ayo … Arahkan moncong senjata kita ke musuh-musuh Islam … !
- Ayo … Tumpahkan amunisi kita untuk tumbangkan musuh-musuh Islam … !
Ayo … Rapatkan Barisan dan Satukan Kekuatan untuk hancurkan musuh-musuh Islam … ! Allaahu Akbar … !!! [Ditulis oleh Imam Besar FPI, Habib Muhammad Rizieq Syihab melalui akun Facebook (FB) pribadinya pada Ahad (7/6/2015)]