(Panjimas.com) – ZIONIS dari kata Zion yang diambil dari Taurat sebagai sebutan untuk bumi Yerusalem dan bangsa Israel. Zionis adalah nama Gerakan Politik untuk membangun Kerajaan Israel Raya dengan agama Yahudi sebagai agama negara.
Dan kata ISRAEL sendiri pada mulanya adalah nama bagi Nabi Ya’qub AS, yang kemudian keturunan beliau disebut dengan BANI ISRAEL. Namun kini, kata Israel sudah dibakukan sebagai nama Negara dan Bangsa.
Istilah Zionis pertama kali diperkenalkan oleh Nathan Birnbaum pada tahun 1890. Lalu dipopulerkan oleh Theodore Hertzel melalui bukunya yang berjudul “A Jewish State” pada tahun 1896. (Baca: Israel, Yahudi, Zionis, Freemasonry & Illuminati)
Selanjutnya, dikukuhkan dalam Kongres Zionis Pertama di Basel – Swiss pada tahun 1897, yang melahirkan Protokol Zionis yang dalam bahasa Inggris disebut The Protocols of Zion. Kongres tersebut juga membentuk Organisasi Zionis Dunia (World Zionist Organization) yang diketuai oleh Hertzel.
Lalu pada tahun 1921, protokol tersebut bocor dan sampai ke tangan Pendeta Orthodox Rusia, Sergey Nylos, yang kemudian menerjemahkannya ke dalam bahasa Rusia. Dan pada tahun 1927, diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh wartawan Inggris, Victor E Marden, dengan judul ”The Protocols of The Learned Elders of Zion”.
INTISARI PROTOKOL ZION
Di tengah masyarakat telah beredar beberapa versi Protokol Zionis, namun jika dicermati hanya perbedaan redaksi dan penyampaian saja, ada yang rinci dan ada yang global, sehingga intisarinya tetap sama dan serupa, yaitu sebagai berikut :
- Manipulasi Falsafah Kemerdekaan, Persamaan dan Persaudaraan dengan tujuan untuk menciptakan masyarakat yang senang bebas dan bersenang-senang, sehingga mudah dikuasai.
- Menciptakan ketegangan antara Pemerintah dan Rakyat di berbagai negara, dan mengadu domba antar negara, dengan mengeksploitasi pemikiran Darwin, Karl Marx, Adam Smith dan Nitche, melalui penguasaan Media.
- Memprovokasi para Politisi agar berebut kekuasaan melalui Partai Politik dengan segala cara, dan memanfaatkan serta mengadu domba para buruh dengan para orang kaya (konglomerat), untuk kepentingan perusahaan Yahudi.
- Membangun Gerakan Freemasonry secara besar-besaran di seluruh Dunia dan menanamkan sikap Atheisme dengan bungkus Liberalisme kepada umat beragama diluar Yahudi, agar tidak ada lagi umat beragama yang memusuhi Yahudi.
- Hinakan semua Tokoh Agama Non Yahudi di pandangan masyarakat, dan jauhkan masyarakat dari ajaran Agama selain Yahudi, serta ciptakan pertikaian antar umat beragama di luar Yahudi.
- Membangun Lembaga Keuangan Dunia untuk menguasai Ekonomi sekaligus menjerat semua negara agar tunduk kepada aturan Yahudi.
- Penguasaan Media untuk membentuk dan membuat opini umum sesuai kemauan Yahudi, sekaligus memperalat Amerika dan Eropa untuk menekan atau menyerang negara mana saja demi melindungi kepentingan Yahudi Internasional.
- Mencetak sarjana dan cendikiawan serta ekonom dan politisi di berbagai negara melalui doktrin di perguruan-perguruan tinggi Amerika dan Eropa dengan kurikulum Yahudi, agar pro Yahudi.
- Merekrut pejabat dan menguasai departemen-departemen vital di berbagai negara seperti Pendidikan dan Keuangan serta Militer untuk bekerja bagi kepentingan Yahudi, sehingga setiap saat bisa dikendalikan dan diatur, bahkan dihancurkan.
- Menciptakan pejabat korup di berbagai negara, baik di jajaran Legislatif mau pun Eksekutif atau pun Yudikatif, agar mudah dikendalikan sesuai kemauan Yahudi.
- Israel adalah Singa sedang bangsa lain hanya Biri-Biri yang setiap saat boleh dan bisa dimangsa, sehingga Israel harus menduduki Singgasana Kerajaan Dunia untuk memperbudak seluruh bangsa. Karenanya, Gerakan Free Masonry harus membuat kelompok dan komunitas di berbagai negara sebagai ajang komunikasi antar Yahudi, sekaligus untuk perekrutan Agen Non Yahudi untuk bekerja bagi kepentingan Yahudi.
- Mengontrol lalu lalang informasi dan menguasai semua Media secara total agar tidak ada lagi arus informasi luar yang merusak opini umum yang telah dibuat untuk kepentingan Yahudi.
- Alihkan pandangan dan sikap hidup masyarakat non Yahudi kepada Hiburan danSeni serta Olah Raga, sehingga mereka tidak bisa lagi berpikir benar tentang agama mereka.
- Hanya agama Yahudi yang boleh berjaya, sedang selain Yahudi harus dikikis habis dengan berbagai macam cara. Karya tulis apa pun yang mengkritik Yahudi harus dimusnahkan.
- Agen Rahasia Yahudi harus disebar ke seluruh Dunia untuk menghimpun data-data dan memuluskan jalan Gerakan Free Mansory menuju Kerajan Zionis Internasional, serta menghabisi siapa saja yang mencoba untuk menghalangi.
- Menghapus semua kurikulum pendidikan anti Yahudi di negara mana pun, dan menerapkan sistem pendidikan yang menjauhkan bangsa-bangsa dari pendidikan agama mau pun budi pekerti, karena manusia non Yahudi adalah Gentiles atau Ghoyim / Ghoyum yaitu Binatang Ternak yang diciptakan hanya untuk melayani Yahudi.
- Menjatuhkan popularitas semua Tokoh Agama Non Yahudi, dan mengambil alih pengaruhnya untuk menguasai para pengikutnya buat kepentingan Yahudi.
- Merekayasa kerusuhan dan keonaran di berbagai negara, lalu tampil sebagai pahlawan penyelamat untuk meraih simpatik masyarakat internasional.
- Membunuh karakter para Tokoh Politik Anti Yahudi, dan menjerat berbagai negara dengan utang kepada Lembaga Keuangan Yahudi Internasional, agar selalu tunduk kepada kemauan Yahudi.
- Menjadikan Bunga Utang sebagai alat pemeras dan penguras kekayaan berbagai negara agar terus mengalir ke perbendaharaan Yahudi Internasional, melalui penerbitan surat-surat berharga keuangan yang dikontrol oleh Lembaga Keuangan Yahudi.
- Menciptakan Ahli Ekonomi Dunia yang tunduk kepada Sistem Ekonomi Yahudi, dan menjadikannya sebagai rujukan seluruh Ekonom Dunia.
- Penguasaan Emas Dunia dan menggantinya dengan lembaran kertas bernilai / berharga yang bisa dikontrol dan diatur oleh Lembaga Keuangan Yahudi Internasional, serta membolehkan penggunaan kekerasan dalam menguasai Emas Dunia.
- Memperkokoh Kerajaan Israel di atas muka Bumi dengan melenyapkan semua penghalang, termasuk kawan Non Yahudi sekali pun yang terlalu banyak mengetahui rahasia Gerakan Zionis.
- Pemimpin Gerakan Zionis Internasional harus keturunan David (Daud) yang cerdas, bersih, berani, tangguh dan kharismatik serta setia kepada cita-cita Zionisme.
PRO KONTRA PROTOKOL ZION
Telah terjadi perdebatan pro-kontra berkepanjangan tentang kebenaran adanya Protokol Zion. Terlepas dari perbedaan pandangan tersebut, Henry Ford dalam buku ”The International Jew” menyatakan bahwasanya berbagai kejadian dan peristiwa yang menimpa di Dunia selama ini sejalan dengan isi Protokol Zion.
Karenanya, cermati butir per butir dari Protokol Zion, lalu bandingkan dengan aneka peristiwa yang terjadi di Dunia selama ini. Lalu, ambillah pelajaran agar kita (umat Islam –red) tidak terkecoh.
Hasbunallaahu Wa Ni’mal Wakiil … Ni’mal Maulaa Wa Ni’man Nashiir … Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata illaa Billaahil ‘Aliyyil ‘Azhiim … [Ditulis oleh Imam Besar FPI, Habib Muhammad Rizieq Syihab melalui akun Facebook (FB) pribadinya pada Sabtu (6/6/2015)]