PANJIMAS.COM – Di awal bulan lalu kita sudah mengenal apa itu madu beserta kandungan-kandungan yang ada padanya. Sebenarnya sebelum ilmu pengetahuan modern menemukan berbagai zat bermanfaat yang terkandung padanya, menurut sejarah, madu sudah mulai dikonsumsi manusia sejak seratus abad silam. Hal ini terisyarat dari prasasti di dinding sebuah gua di Valensia, Spanyol. Prasasti tersebut berupa gambar dua lelaki yang sedang memanjat tangga guna meraih sarang lebah madu.
Di dunia Islam, madu memiliki keistimewaan tersendiri. Selain dikenal dari ayat-ayat Allah Ta’ala yang terbentang di alam (ayat kauniyah), ia juga diperkenalkan oleh Allah Ta’ala kepada rasulNya dengan firmanNya.
“Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya. Di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.” (QS. An-Nahl: 69).
Sebagai rasul yang hidupnya selalu dalam bimbingan wahyu, Nabi Muhammad saw sendiri gemar mengonsumsi cairan kental yang disebut di dalam Kitabullah tersebut. Beliau pun menganjurkan umatnya agar pula mengonsumsinya.
“Hendaklah kalian menggunakan dua obat, yaitu madu dan al-Qur’an. (Hr. Ibnu Majah no.3452).
Dengan adanya berbagai zat bermanfaat yang terkandung padanya, madu memiliki berbagai khasiat untuk menyehatkan manusia. Berikut ini beberapa di antaranya.
- Sebagai Sumber Energi
Khasiat madu sebagai peningkat stamina dan pemulih energi sudah dikenal sejak berabad-abad silam. Termasuk oleh para atlet Romawi dan Yunani. Hasil riset menyebutkan bahwa kadar glycemic index (ukuran dampak negatif makanan dalam gula darah) madu rendah, sehingga memerlambat penyerapan gula dalam darah. Hal ini lebih menyehatkan sistem pencernaan dan menjamin ketersediaan karbohidrat selama tubuh beraktivitas. Di samping itu, Laboratorium Nutrisi di Universitas Mempish menyatakan bahwa madu memiliki efektifitas setara glukosa dalam mengganti karbohidrat selama tubuh beraktivitas.
- Obat Luka
Khasiat ini sudah dikenal oleh bangsa Mesir Kuno. Kala itu mereka sudah membuat salep berbahan madu untuk mengobati luka bakar dan luka sayat.
- Sebagai Antibiotik
Sains modern menemukan bahwa madu bekerja sebagai antibiotik alami yang sanggup mengalahkan bakteri mematikan. Madu bersifat sangat asam, sehingga tidak baik bagi tumbuh kembang bakteri. Madu menghasilkan hidrogen peroksida yang bersifat anti septik. Kekentalan madu yang minim kandungan airnya bekerja menyerap air dari bakteri pada luka. Karena bakteri mengering, terhambatlah pertumbuhannya. Antibiotik berguna untuk mengalahkan kuman patogen penyebab infeksi.
- Obat Alami untuk Berbagai Penyakit
Bangsa Mesir yang diakui lihai meramu obat-obatan alami, menggunakan madu dalam 500 dari 900 resep. Di berbagai penjuru dunia, ia juga dikombinasikan dengan bahan-bahan alam lain yang terdapat di masing-masing daerah.
- Obat Borok
RS Wisconsin Medical School and Public Health adalah salah satu rumah sakit yang mengobati borok penderita diabetes menggunakan madu. Dalam uji coba, borok pada jari kaki seorang pasien 79 tahun berhasil disembuhkan dengannya sehingga batal diamputasi.
- Sebagai Antioksidan
Peneliti di Universitas California menemukan bukti bahwa mengonsumsi madu mampu meningkatkan antioksidan dalam darah.
- Meningkatkan Penyerapan Kalsium
Riset di Universitas Purdue menemukan bahwa madu mampu meningkatkan penyerapan kalsium. Percobaan yang dilakukan pada tikus berhasil memuaskan.
Itu hanya sebagian kecil dari khasiat madu untuk kesehatan manusia. Insya Allah khasiat-khasiat lainnya akan disampaikan di edisi mendatang.
Madu memang unik. Ia tidak pahit seperti kebanyakan jamu dan obat. Ia manis, namun khasiatnya sungguh luar biasa. Wajarlah bila ia sampai disebut secara khusus di dalam al-Qur’an. Namun satu hal masih menjadi persoalan. Harga madu yang belum terjangkau oleh semua lapisan. Jadi PR kita adalah agar cairan kental dari sarang lebah itu dapat diperoleh dengan harga terjangkau. Wallahu a’lam. [IB]