BEKASI (Panjimas.com) – Selain mendesak pemerintah untuk mendukung dan memfasilitasi praktek bekam, Ustadz Lukman Kholid juga mengimbau kepada para terpasi, thabib dan aktivis Islam untuk terus meningkatkan keilmuan tentang Thibbun Nabawi. (Baca: Pemred Tabloid Bekam: Pemerintah Harusnya Memfasilitasi & Mendukung Praktek Bekam)
Ia pun mengakui, wacana pemerintah yang berencana melarang praktek bekam kecuali oleh dokter ini cukup meresahkan para praktisi bekam. (Baca: Pemerintah ingin Larang Praktek Bekam?)
“Mungkin hal ini agak merisaukan kawan-kawan, terutama mereka yang sudah bertahun-tahun membekam, karena sudah cukup banyak praktisi bekam yang membuka prakteknya di mana-mana,” kata Pemred Tabloid Bekam tersebut kepada Panjimas.com di Klinik Al-Ikhlas, Setu, Bekasi, Jawa Barat, Ahad (21/12/2014).
Untuk menghadapi wacana tersebut, ia berharap para praktisi bekam pada khususnya dan aktivis Islam pada umumnya agar terus mendalami pengobatan Thibbun Nabawi.
“Yang kita harapkan kepada kawan-kawan untuk menghadapi arus regulasi ini, sebaiknya semakin meningkatkan pengetahuan tentang thibbun nabawi. Karena bekam hanyalah salah satu bagian dari thibbun nabawi dan thibbun nabawi itu bukan hanya bekam. Dengan demikian, kawan-kawan praktisi bekam ini ke depannya bukan hanya dikenal sebagai ahli bekam saja, tetapi ahli pengobatan thibbun nabawi yang luas,” ungkapnya.
Dengan demikian, para thabib dan aktivis Islam bisa mengembangkan bagian-bagian lainnya dari Thibbun Nabawi dalam dunia pengobatan. Sebab, Thibbun Nabawi tidak terbatas hanya pada bekam saja.
“Yang kita harapkan kepada kawan-kawan untuk menghadapi arus regulasi ini, sebaiknya semakin meningkatkan pengetahuan tentang thibbun nabawi. Karena bekam hanyalah salah satu bagian dari thibbun nabawi dan thibbun nabawi itu bukan hanya bekam. Dengan demikian, kawan-kawan praktisi bekam ini ke depannya bukan hanya dikenal sebagai ahli bekam saja, tetapi ahli pengobatan thibbun nabawi yang luas.,” tutupnya. [AW]