(Panjimas.com) – Jika kita mengikuti apa yang biasa dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (SAW) dengan niat mengikuti sunnahnya dan dilakukan karena cinta kepada beliau, insyaAllah akan terhitung sebagai pahala untuk kita. Disamping itu tentu ada manfaat dan kebaikan dari apa yang dilakukan oleh Rasul. Salah satunya adalah dalam hal makanan. Beliau sangat gemar mengkonsumsi daging kambing.
Selama ini kita mendengar para dokter menyarankan kita untuk menghindari dari memakan daging kambing, karena daging kambing dapat menyebabkan panas badan. Ada juga dokter yang mengatakan kandungan lemak dan kolesterol pada daging kambing tinggi serta seringkali daging kambing dituding sebagai penyebab darah tinggi dan sakit jantung .
Khusus berkenaan dengan kambing, mari kita ingat sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
اتَّخِذُوا الْغَنَمَ فَإِنَّ فِيهَا بَرَكَة
“Peliharalah oleh kalian kambing karena di dalamnya terdapat barakah”. (HR. Ahmad)
Sedangkan sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah disuguhi daging. Bagian kaki (dari daging itu atau paha) diberikan kepada Beliau. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyukainya, maka beliau menggigit daging itu”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Sebenarnya, daging kambing adalah makanan favorit Rasulullah. Setiap sunnah nabi pasti ada kebaikan dan kelebihannya. Karena orang Barat, baik Yahudi dan Nashrani tidak mau umat Islam mengikuti sunnah nabi, maka berbagai pernyataan dan kebohongan mereka keluarkan.
Tetapi fakta sebenarnya banyak sekali manfaat, khasiat dan efek positif dari daging kambing tersebut, hingga ada istilah terapi kambing. Mari kita lihat sejumlah khasiat daging kambing, disamping sejumlah khasiat yang sudah diulas sebelumnya:
- Daging Kambing adalah Daging Yang Paling Baik
Penelitian dari American Heart Association menyatakan, daging kambing baik untuk mereka yang memiliki masalah terkait jantung . Ini karena daging tersebut tinggi kwalitas proteinnya dengan rasio kandungan lemak yang sehat.
Struktur molekul daging kambing yang berbeda membuat daging kambing lebih mudah dicerna. Ia juga sangat cocok untuk mereka yang menjaga kesehatan. Tidak hanya itu saja, bahkan jika dibandingkan daging kambing mengandung zat besi dan kandungan potasium yang rendah kandungan mineralnya. Dagingnya lebih padat dan lebih rendah kalori daripada daging sapi dan ayam tanpa kulit. Semua asam amino yang diperlukan ada di dalam daging kambing.
- Pengurai Kolestrol Jenuh
Daging kambing yang rendah kandungan proteinnya membuatnya terkecuali dari daging hewan lainnya yang bisa membentuk setiap ikatan kolesterol akibat pola makan yang tidak sehat .
Ikatan kolesterol jenuh dapat dihindari jika Omega 3 terdapat di dalam darah, tetapi Omega 3 tidak mampu mengurai kolesterol yang telah terbentuk. Hanya ikatan hidrogen dan karbon (kolestrol lembut) saja yang dapat menguraikan ikatan hidrogen dan karbon (kolestrol kasar). Jadi, kolesterol yang terbentuk dalam tubuh tidak dapat diurai dengan materi melainkan dengan kolesterol kambing saja.
- Pencegah Penyakit Darah Tinggi dan Obesitas
Kolestrol kambing dapat menguraikan kolesterol dalam darah yang menjadi penyebab penyakit darah tinggi. Kolestrol kambing yang menguraikan darah yang tercemar dengan kolesterol jenuh akan menyebabkan volume darah meningkat.
Meskipun daging kambing bertindak sebagai pengurai protein yang terbaik, tetapi pasien darah tinggi yang tidak tahan dengan efek pembongkaran penguraian ini disarankan agar tidak mengkonsumsi daging kambing sebagai terapi. Tetapi bagi mereka yang tidak mengalami masalah tekanan darah tinggi disarankan agar mengadopsi diet daging kambing untuk menghindari penyakit darah tinggi.
Lemak di bawah permukaan kulit terbentuk akibat kolestrol yang gagal dicerna oleh hati . Ini akan menyebabkan masalah obesitas (kegemukan) jika ada dalam jumlah yang banyak . Pasien obesitas yang mengkonsumsi daging kambing akan mengalami masalah tekanan darah yang tidak stabil dan turut mengalami pusing akibat efek pembongkaran kolesterol jenuh oleh kolestrol kambing.
Selain itu, daging kambing akan membakar lemak yang berlebihan dalam tubuh. Efek pembakaran lemak akan mengakibatkan gejala pembongkaran seperti panas badan, berkeringat dan telinga berdengung .
- Mempercantik Kulit
Vitamin C alami yang tidak teroksidasi juga terdapat dalam daging kambing. Vitamin C tidak teroksidasi sangat penting untuk pembangunan dan ketahanan sel kulit. Vitamin C yang tidak teroksidasi akan menyeimbangkan dan mengurangi beban fungsi empedu serta mempercantik kulit.
Konsumsi protein yang berlebihan akan menyebabkan ia tersimpan di bagian bawah kulit akan mudah teroksidasi dan bereaksi dengan sel kulit untuk membentuk energi. Proses ini akan mengakibatkan kulit terlihat hangus dan gelap jika berjemur di bawah sinar matahari. Vitamin C dari daging kambing akan memberi lebih tahan terhadap kulit dari bereaksi terhadap protein yang terkena cahaya matahari .
Mengamalkan memakan daging kambing adalah salah satu cara alami untuk mendapatkan kulit yang lebih putih dan cantik.
- Meningkatkan Rasa Kasih Sayang dan Kegembiraan
Sistem darah (NW18) terkait dengan kawasan Thalamus (NW3). Thalamus berfungsi sebagai penjaga kasih sayang . Sistem darah yang sehat dan kuat akan memastikan bagian Thalamus juga kuat dan membantu menciptakan perasaan kasih sayang .
Jantung akan menjadi lebih lembut dan halus pergerakannya ketika menerima kolesterol daging kambing. Jantung yang lembut akan menciptakan perasaan yang gembira. Jantung yang lancar pergerakannya akan mudah tersentuh dan terpesona dengan sesuatu yang mengusik perasaannya. Jadi ia akan membahagiakan dan menciptakan perasaan kecintaan (kasih sayang).
Mereka yang berlatih gizi daging kambing akan merasa tenang dan senang serta mudah merasa getaran kasih sayang. Biasakanlah makan daging kambing jika menghadapi masalah sulit merasakan nikmat kasih sayang dan getaran cinta.
Sebentar lagi kita akan menghadapi Hari Raya Idul Adha, mari kita konsumsi daging kambing kegemaran dan kesukaan Rasulullah ini. Untuk itu, mari niatkan makan daging kambing sebagai ibadah, insyaAllah jadi ibadah untuk kita. Wallahu a’lam… [GA/dbs]