(Panjimas.com) – Pola hidup yang salah, daya saing yang tidak sehat tinggi, cenderung individualis, kerja keras tanpa mempedulikan waktu istirahat dan jauh dari agama menyebabkan stress yang akhirnya berdampak pada kesehatan tubuh, Inilah yang biasa disebut dengan penyakit Psikosomatis.
Psiko artinya pikiran dan soma artinya tubuh. Jadi, penyakit psikosomatis artinya penyakit yang timbul atau disebabkan oleh kondisi mental atau emosi seseorang. Penyakit ini juga disebut dengan penyakit akibat stress. Penyakit psikosomatis sekarang sering disebut dengan penyakit psikofisologis.
Apalagi yang hidup di kota metropolitan, stress hampir menghinggapi setiap kepala. Menurut data yang didapatkan dari RS. Hasan Sadikin Bandung, tahun 2013 jumlah pengidap penyakit stress di kota Bandung saja mencapai 600 ribu orang, ini belum kota Jakarta dan kota besar lainnya.
Menurut Sake Pramawisakti, psikolog RSUD Serang , mengatakan, banyak factor yang dapat menyebabkan seseorang menjadi stress khususnya yang tinggal di perkotaan.
Rata-rata reaksi tubuh terhadap pikiran yang tertekan dan/atau stress adalah dengan meningkatnya asam lambung (sehingga memicu sakit ”maag”), munculnya gejala ketombe di kepala, adanya gatal-gatal disekitar kulit di sekujur tubuh, atau rasa mual-mual yang berkala.
Bila simptom atau gejala tidak segera diatasi dan bertahan cukup lama maka akan mengakibatkan perubahan fisik yang dapat bersifat permanen.
Semoga Bermanfaat [zDn/dbs]