(Panjimas.com) – Kebiasaan yang satu ini memang susah ditinggalkan kebanyakan orang, meskipun ratusan artikel yang membahas masalah ini sudah dibaca namun tetap saja kebiasaan buruk ini dilakukan. Tidur setelah makan sahur mungkin memberikan kenikmatan tersendiri.Tapi tahukah Anda, bahwa tidur setelah sahur benar-benar berdampak buruk bagi kesehatan Anda?
Berikut diantaranya dampak buruk setelah makan sahur :
1. Penimbunan lemak
Hal ini disebabkan karena saat kita tidur otomatis tubuh hanya membutuhkan sedikit energi sehingga makanan tidak akan dicerna menjadi kebutuhan energi dan sari-sari makanan yang diperlukan oleh tubuh melainkan lebih banyak akan ditimbun menjadi lemak sehingga berisiko mengalami obesitas/kegemukan.
2. Peningkatan Asam Lambung
Terutama bagi anda yang memiliki riwayat sakit maag, sebaiknya Anda mulai berpikir untuk menghindari kebiasaan tidur setelah sahur. Karena kondisi ini dapat memicu meningkatnya kadar asam lambung anda sehingga menyebabkan sakit maag anda kambuh yang pada akhirnya menyebabkan sensasi nyeri disekitar ulu hati hingga dapat menyebabkan sensai rasa panas/terbakar didada.
3. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) / Refluks Asam
Refluks asam terjadi karena katup antara perut dan kerongkongan tidak menutup sepanjang jalan. Hal ini dapat menyebabkan makanan yang belum sempurna dicerna dapat berbalik dari lambung ke kerongkongan hal ini dipengaruhi juga oleh pengaruh gravitasi saat kita tidur. Jika terjadi refluks maka asam lambung akan naik dan dapat melukai kerongkongan, dan jika sampai melukai bagian kerongkongan tersebut maka dapat menimbulkan rasa terbakar (HeartBurn) dan mulut akan terasa pahit yang membuat rasa tidak nyaman selama kita berpuasa.
Internis Maag dan Radang Usus RSCM dr. Arie Syahrial mengatakan, tidur setelah sahur sangat tidak dianjurkan. Karena makanan baru bisa diserap lambung 6-8 jam setelah makan.
dr. Arie menambahkan, jika setelah makan langsung tidur adalah, makanan yang masuk bisa balik arah ke kerongkongan. Bisa mengakibatkan beberapa gangguan, seperti panas dalam, mulut pahit, dan batuk.
Senada dengan itu, Pramono, ahli gizi dari Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin mengatakan dampaknya antara lain perut akan jadi buncit karena saat tidur tubuh jadi hemat energi dan secara otomatis lemak akan mudah tertimbun di perut kita.
Juga akan terjadi refluks, karena makanan belum dicerna maka bisa berbalik dari lambung ke kerongkongan (atau biasa disebut refluks) karena pengaruh gravitasi akibat kita tidur.
“Jika terjadi refluks maka asam lambung akan naik dan melukai kerongkongan. Karena mengalami luka, kerongkongan akan terasa panas seperti terbakar, dan mulut pun terasa pahit,” tulis Pramono.
4. Ganggan Saluran pencernaan
Tidak hanya gangguan pada lambung, namun tidur setelah sahur juga dapat mempengaruhi kesehatan saluran pencernaan kita yang lain. Normalnya pengosongan lambung manusia berlangsung sekitar dua jam setelah makan, tapi jika kita tidur dalam posisi berbaring setelah makan hal ini akan menggangu proses pengosongan lambung tersebut. Jika hal ini terus menerus terjadi maka gangguan pencernaan seperti diare ataupun sembelit dapat terjadi tergantung bahan makanan apa yang masuk ke dalam perut kita. [Zdn/dbs]