(Panjimas.com) – Datangnya Bulan Ramadhan tinggal menghitung jam. Menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri bagi seorang muslim bisa bertemu dengan bulan mulia ini. Bahkan ada yang 6 bulan sebelumnya berdo’a penuh harap agar bisa bertemu dengan bulan ini termasuk di dalamnya adalah para sahabat generasi awal.
Bagi yang sudah akhil baligh, maka menjadi sebuah kewajiban baginya untuk menjalankan ibadah puasa. Puasa ternyata memberikan segudang manfaat untuk kesehatan bila dilihat dari sisi medis. Puasa bisa menjadi terapi dan pencegahan dari berbagai penyakit akibat makan serta kebiasaan dengan gaya hidup yang tidak sehat. Apalagi di zaman modern seperti ini.
Seperti dikutip Al-Arabiya, manfaat puasa buat kesehatan sungguh luar biasa. Apalagi zaman kini banyak penyakit muncul seperti aterosklerosis, hipertensi, penyakit jantung, alergi, diabetes, dan kanker. Dengan tidak berpuasa dengan benar serta menyimpang dari tujuan sebenarnya, penyakit menjadi lebih umum.
Seperti ditegaskan sabda Nabi Muhammad shalallahu ‘alahi wasallam yang diriwayatkan oleh Ibnu Suny dan Abu Nu’aim: “Berpuasalah maka kamu akan sehat”. Dengan berpuasa, akan diperoleh manfaat secara biopsikososial berupa sehat jasmani, rohani dan sosial. Rahasia kesehatan yang dijanjikan dalam berpuasa inilah yang menjadi daya tarik ilmuwan untuk meneliti berbagai aspek kesehatan puasa secara psikobiologis, imunopatofisilogis dan biomolekular.
Penelitian meta analisis atau penelitian terhadap berbagai Abstrak terkait puasa diperoleh dari Medline dan jurnal lokal di negara-negara Islam 1960-2009. Seratus tiga belas artikel yang memenuhi kriteria untuk pemilihan kertas dikaji secara mendalam.
Hasilnya, terdapat manfaat luar biasa dan tidak disangka sebelumnya oleh para ilmuwan tentang adanya mukjizat puasa Ramadhan bagi kesehatan manusia. Meskipun puasa Ramadhan aman untuk semua orang sehat dan beberapa kondisi sakit tertentu, namun dalam keadaan penyakit tertentu seseorang harus berkonsultasi dengan dokter dan mengikuti rekomendasi ilmiah.
Para pakar nutrisi dunia mendefinisikan puasa atau kelaparan (starvasi) sebagai pantangan mengkonsumsi nutrisi baik secara total atau sebagian dalam jangka panjang atau jangka pendek. Sedangkan konsep puasa dalam Islam secara substansial adalah menahan diri tidak makan, minum dan berhubungan suami istri mulai terbit fajar hingga terbenam matahari dengan disertai niat. Sehingga puasa memiliki perbedaan dibandingkan starvasi biasa.
Berikut beberapa manfaat puasa yang berhasil Panjimas.com kutip dari berbagai sumber:
1. Baik Bagi Kesehatan Jantung & Pembuluh Darah
Sakit jantung tidak dipungkiri lagi merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh kebanyakan orang didunia, apalagi di Indonesia dengan jumlah perokok terus makin meningkat tiap tahunnya penyakit jantung adalah ancaman nyata. Untungnya, berpuasa memiliki dampak yang sangat baik bagi jantung, ketika berpuasa, tubuh kita ternyata melakukan peningkatan HDL dan penurunan LDL yang menurut penelitian “chronobiological” ternyata hal tersebut merupakan hal yang sehat bagi jantung dan pembuluh darah.
2. Psikologi Yang Tenang Cegah Penyakit Kronis
Selain menahan lapar dan haus, puasa juga mengharuskan kita menahan amarah. Hal ini membuat keadaan psikologis seseorang menjadi lebih tenang dan secara ilmiah akan menurunkan kadar adrenalin dalam tubuh. Minimnya adrenalin akan memberikan efek baik pada tubuh seperti: mencegah pembentukan kolesterol dan kontraksi empedu yang lebih baik dimana hal ini dapat mengurangi resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.
3. Pola Pikir yang Lebih Tajam & Kreatif
Puasa membuat pikiran menjadi lebih tenang dan juga melambat, uniknya menurut penelitian ternyata pikiran yang melambat ini membuatnya justru bekerja lebih tajam. Selain itu ditinjau dari segi insting, masalah rasa lapar adalah masalah kelanjutan hidup sehingga wajar jika rasa lapar memaksa kita untuk berpikiran lebih tajam dan kreatif.
Hal ini juga dibuktikan dengan suatu kasus pada sekelompok mahasiswa di University of Chicago yang diminta berpuasa selama tujuh hari. Selama masa itu, terbukti bahwa kewaspadaan mental mereka meningkat dan progres mereka dalam berbagai penugasan kampus mendapat nilai “REMARKABLE.”
4. Performa Seksual Meningkat Pesat
Sebuah penelitian yang membahas tentang hubungan puasa dengan kadar hormon kejantanan (testoteron), perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH) membuktikan, bahwa puasa memang benar menurunkan nafsu seksual dan menurunkan hormon testoteron. Namun ini bersifat sementara, Bahkan setelah beberapa hari siklus puasa dijalankan justru produksi hormon testosteron dan performa seksual justru meningkat pesat.
5. Mengurangi Kegemukan
secara ilmiah berpuasa juga berdampak pada penurunan berat badan. Dengan berpuasa usus-usus dalam tubuh akan lebih bersih dari sisa-sisa endapan makanan, Endapan makanan inilah yang bila kelebihan akan menjadi lemak diperut. Selain itu berpuasa juga memperbaiki sistem pencernaan kita, sehingga sirkulasi makanan dan buang air menjadi lebih lancar.
6. Pencegah & Penyembuh Penyakit Mental
Otak kita didalamnya memiliki fungsi pembersih dan penyehat otak dengan bantuan sel yang disebut dengan “neuroglial cells”. Saat berpuasa, sel-sel neuron yang mati atau sakit, akan “dimakan” oleh sel-sel neuroglial ini, dimana hal ini akan berdampak pula pada mental seseorang. bahkan, seorang ilmuwan di bidang kejiwaan yang bernama Dr. Ehret menyatakan bahwa: “Beberapa hari berpuasa akan memberikan dampak pada kesehatan fisik dan lebih lanjut untuk mendapatkan kesehatan mental, seseorang harus menjalani puasa lebih dari 21 hari.
7. Kekebalan Tubuh Yang Meningkat
Bukannya lemas sehingga menjadi gampang sakit, ternyata puasa justru meningkatkan kekebalan tubuh. Hal ini didukung oleh penelitian yang bahkan sudah umum, yaitu mengenai: Ketika seorang berpuasa maka akan terjadi peningkatan Limfosit sampai dengan 10 kali lipat dalam tubuhnya, hal ini memberikan pengaruh yang besar terhadap sistem imunitas tubuh, sehingga puasa justru menghindarkan kita dari berbagai virus dari lingkungan luar/makanan yang tidak baik.
8. Sehat Bagi Ginjal
Ginjal merupakan penyaring zat berbahaya apapun yang kita makan dan minum dan berpuasa membuat ginjal semakin sehat, mengapa? Karena fungsi ginjal akan maksimal bila kekuatan osmosis urin mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air, dan satu-satunya cara adalah dengan mengurangi asupan air yaitu ketika berpuasa.
9. Pencegah Diabetes & kelebihan Nutrisi Lainnya
Obesitas, hiperkolesterol, diabetes dan penyakit yang diakibatkan kelebihan nutrisi lainnya adalah akibat dari tubuh mengalami kelebihan kadar gula darah dan kolesterol. Dengan berpuasa konsumsi gula dan makanan berlemak dapat lebih terkontrol dan dikurangi yang akan berdampak baik bagi kembalinya keseimbangan kadar gula dan kolesterol tersebut.
10. Penawar Sakit Sendi/Encok
Berpuasa dengan teratur akan meningkatkan sel penetral alami dalam tubuh kita yang akan membuat sakit encok lambat laun menuju kesembuhan. Sebuah penelitian menemukan adanya korelasi antara meningkatnya kemampuan sel penetral (pembasmi bakteri) dengan membaiknya radang sendi — penyebab encok
Semoga menjadi motivasi untuk lebih semangat lagi menjalankan ibadah puasa.. Marhaban yaa Ramadhan…
[Zdn/dbs]