(Panjimas.com) – Makanan siap saji kerap menjadi pilihan masyarakat terutama di bulan Ramadhan. Terlebih lagi untuk makan sahur, kebanyakan masyarakat kita ingin yang praktis-praktis.Mie instan termasuk menjadi menu pilihan utama. Meskipun sedikit yang mengetahui bahaya mengkonsumsi makanan ini di waktu sahur.
Satu bungkus Mie instant, tidak bisa mencukupi kebutuhan gizi, seperti karbohidrat, protein, mineral, dan vitamin. SeLain menggunakan bahan pengawet, bumbu Mie instant juga mengandung penguat rasa mononatrium glutamat, atau lebih dikenal dengan sebutan MSG, yang bisa menimbulkan rasa haus dan kantuk setelah dikonsumsi.
Selain itu, mie dapat menaikkan asam lambung, hal ini tidak baik apalagi bagi penderita maag. “Biasanya anak kos pengin praktis sahur makan mie, hati-hati bagi yang punya maag, mie tidak baik untuk lambung,” jelas dokter penyakit dalam, Widiyatmoko
Secara umum ,ini beberapa alasan bagi anda untuk menghindari makan mie. Meskipun sudah sering anda mendengarnya, namun sedikit yang mengindahkannya. Kebanyakan hanya masuk telinga kanan , keluar telinga kiri. Semoga kali ini bisa untuk direnungkan lebih dalam lagi karena apa yang kita konsumsi di waktu sahur akan mempengaruhi aktivitas puasa kita di siang hari.
Sayang sekali jika ibadah puasa kita terganggu dan tidak optimal hanya karena salah mengkonsumsi makanan. Oleh karena itu persiapan sebelum tempur (baca=puasa) sangat penting untuk diperhatikan. Serius menjalankan ibadah puasa, berarti harus serius juga untuk mempersiapkan pendukung-pendukungnya. Bila seenaknya, maka dusta jika serius.
Menghambat penyerapan nutrisi
Mie instant akan menghambat dan membatasi penyerapan nutrisi makanan. Terutama mereka yang di usia di bawah 5 tahun, disarankan sama sekali tidak diberi konsumsi mie. Mie ini berbahaya apabila sampai mencegah penyerapan nutrisi. Anda bisa lemah dan loyo di siang hari.
Menyebabkan Kanker
Beberapa mie instant dikemas dalam styrofoam, di mana styrofoam adalah agen penyebab kanker. Utamanya mie instant yang hanya disajikan dengan direndam air panas, saat terkena panas, zat kimia di dalam styrofoam ini akan ikut bereaksi. Bayangkan saja bagaimana bila ia ikut larut dan masuk ke dalam tubuh.
Mengacaukan metabolisme tubuh
Apabila dikonsumsi terus menerus dan dalam jangka waktu yang panjang, maka mie instant dapat mengacaukan metabolisme tubuh. Akumulasi zat kimia berbahaya seperti pengawet dan pewarna akan menjadi racun di dalam tubuh.
Bahayanya Propylene glycol
Mie instant mengandung propylene glycol, sejenis bahan anti beku yang akan mencegah mie menjadi kering. Apabila tubuh menyerap zat tersebut maka, ia akan ditumpuk di area hati, ginjal serta liver. Menyebabkan kerusakan pada tubuh, terutama tiga area tersebut kemudian melemahkan imun tubuh.
Bahaya bagi pencernaan
Apabila dikonsumsi lebih dari sekali dalam sehari, maka mie instant berpotensi membahayakan pencernaan. Problem pertama yang muncul adalah rasa begah, susah buang air besar dan ketidaknyamanan.
Kegemukan
Mengonsumsi mie instant secara rutin juga menyebabkan kegemukan. Jumlah lemak dan sodium yang tinggi di dalam mie instant menyebabkan tidak dapat diserap tubuh dan akan tinggal menumpuk menjadi lemak. Tak heran apabila ia dapat menyebabkan berat badan Anda bertambah dalam waktu singkat.
Kandungan MSG
Dan Anda perlu khawatir karena kandungan monosodium glutamate dalam mie instant ini cukup tinggi. Mereka yang tidak tahan dan alergi terhadap MSG biasanya akan merasa selalu haus, dada terbakar, sakit kepala, wajah memerah dan nafas sesak.
Kandungan sodium
Mie instant juga kaya akan kandungan sodium yang dapat menyebabkan darah tinggi, penyakit jantung, stroke dan kerusakan pada ginjal. Terutama jika sering dikonsumsi, potensi terserang penyakit tersebut sangat tinggi.
Mie instant juga junk food
Mie instant termasuk junk food yang mengandung karbohidrat sangat tinggi dan tanpa tambahan vitamin, mineral atau serat. Kandungan lemak jenuhnya juga tinggi sehingga kalori di dalamnya memberikan pengaruh buruk bagi kesehatan.
Alangkah baiknya apabila Anda menggantikan mie instant dengan makanan lain yang lebih sehat dan bergizi agar puasa anda menjadi lancar.
Lambung, usus dan alat pencernaan lainnya bukanlah tong sampah, maka janganlah sering membuang sampah-sampah berbahaya ke dalamnya.
Konsultan gizi di Jogja, Nurwanti menerangkan, selain mie yang mengandung karbohidrat yang lengket, jenis sayuran sawi juga harus dihindari. “Sawi mengandung zat gas yang memicu munculnya asam lambung lebih tinggi, jadi kombinasi mie dan sawi untuk berbuka atau sahur tidak baik untuk penderita maag,” tegas dia
Oleh karena itu pilihlah makanan yang tepat dikonsumsi waktu sahur agar anda lebih maksimal dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan.Semoga bermanfaat [Zdn/dbs]