(Panjimas.com) – buah dari iman itu adalah lisan | dan amal shalih adalah lanjutan | tiada iman jangan harap kebaikan. ukhuwah datang dari saling mengunjungi | dengannya hilang prasangka dan iri dengki
orang yang hidupnya karena Allah pasti saling memahami walau jauh | apalagi yang ingin mati di jalan Allah, mereka jauh dari selisih. maka orang-orang yang berjuang di jalan Allah, mereka Tuhannya satu | walau beda cara, tetap mereka senyum dan berpeluk saat bertemu
dia miliki dalil, dan dia memahami saudaranya juga memiliki dalil | selama dari Al-Qur’an dan As-Sunnah, maka yang lain itu kecil
dia ingin mati di jalan Allah, begitupun saudaranya | surga Allah itu banyak dan luas, jalan kebaikan itu banyak. maka sempit pergaulannya, maka dangkal pemahamannya | orang-orang yang mengatakan “selain cara dakwah kami, itu salah”
kita boleh berharap jadi yang terbaik | tapi jangan sama sekali merasa yang paling baik. duduk bersama berdiskusi itulah yang terbaik | selesaikan semua di meja makan, bukan di meja debat. bagaimanapun, engkau, aku, kita dan semua yang bersyahadat | insyaAllah bertetangga di tempat yang dijanjikan Allah, betulkah?
hanya agama Islam yang benar, itu kebenaran | sedang yang berjuang di jalan Islam, mulailah dengan akhlak yang baik. perselisihan diantara Muslim itu datangnya dari syaitan | sedang Allah mendamaikan Muslim dengan Al-Qur’an
biar lisanmu bukan untuk mencela saudaramu | tapi untuk berdakwah pada yang belum tahu. berkerjasama dalam perkara yang sudah disepakati | dan menahan diri dari urusan yang masih berlainan. memaafkan yang menyakiti, mendoakan agar ia menyadari | lebih baik dari membalas memaki, menambah tanggungan dosa diri
jangan ikuti kesalahan walau ramai | bukannya kita dihisab sendiri-sendiri?. lisan orang tak bisa kita kendalikan | tapi kita bisa memulai kebaikan. sampaikan kebenaran tanpa takut dan tanpa henti | dan kebaikan yang berterusan walau harus mati
[Diambil dari akun Facebook (FB) pribadi Ustadz Felix Siauw, @UstadzFelixSiauw pada Ahad (31/8/2014) pagi]