(Panjimas.com) – Waktu berlalu begitu cepat. Tak terasa, belum seberapa amal shalih kita lakukan, tiba-tiba ujung tahun tiba. Bila dilogika, sangat panjang kesempatan ibadah yang Allah ta’ala berikan kepada kita. Sangat panjang. Berapa umur kita sekarang? Tapi rupanya masa panjang itu tidak memeroleh isi positif yang boleh dibilang banyak. Mungkin, isi negatif berupa perbuatan dosa memang lebih tinggi angkanya. Astaghfirullahal Adhiim.
Ngeri rasanya bila setelah diingat-ingat, ditimbang-timbang, isi negatiflah yang mendominasi umur kita. Maksiat sudah berada di depan sana padahal garis finish semakin pendek jaraknya. Ngeri kita membayangkan siksa, membayangan gejolak api neraka. Padahal, gejolak yang sesungguhnya jelas lebih mengerikan daripada yang sanggup kita bayangkan. Lantas, masih bisakah kita meniup terompet sambil menikmati tontonan di jalan?
Prestasi gemilang bagi siapa yang mampu mengaca diri sampai mengalir di pipinya air mata kejujuran. Siapa yang bisa mencapai “maqam” demikian? Peniup terompetkah ia? Oh, sudah jelas jawabnya.
Malam tahun baru adalah ruang dan waktu bertobat nasuha bagi orang yang menginsyafi hakikat kehidupan ini. Ia menangis dalam remang temaram menyesali kesempatan panjang yang telah disia-siakan. Bukan meniup terompet di jalanan!
Janganlah kita jadi makhluk yang putus asa, merasa hanya di ujung tahun ini saja bisa bergembira dan setelahnya tak akan ada lagi kesempatan itu, sehingga siang dan malam ini dijadikan titik puncak bersenang-senang meniup terompet di jalanan. Janganlah kita berputus asa, karena seberapa pun besar dosa masa silam, hari ini bisa lebur tanpa sisa bila ada tobat nasuha.
“Katakanlah, ‘Wahai hamba-hambaku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya, sungguh, Dia-lah yang Maha Pengampun, Maha Penyayang…'” (az-Zumar: 53).
Mari jadikan ujung tahun 2017 M ini ruang dan waktu bertobat, menggapai ampunan dan rahmat Allah ta’ala; jauhi perbuatan tak berguna!
Wallahu a’lam. [IB]