SUKOHARJO (Panjimas.com) – Tablig Akbar di Masjid Al Muhtadin, Cemani, Grogol, Sukoharjo menghadirkan Ustadz Usman Haidar Bin Sef, direktur Ma’had Tahfidz Al Mustaqbal. Dalam keterangannya beliau menjelaskan dua hal yang ditakuti orang yang beriman.
Ustadz Usman Haidar mengatakan bahwa orang yang beriman tidak pernah takut dengan ujian yang diberikan oleh Allah terhadapnya. Orang yang mengaku beriman akan merasa kuat justru saat mendapatkan ujian yang berat.
“Orang bertaqwa tidak takut sakit, sakit merontokkan dosa. Orang bertaqwa tidak takut mati, mati berjumpa dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Orang yang bertaqwa tidak takut umur panjang, umur panjang peluang untuk beramal. Tidak takut bencana, bencana adalah pahala. Jadi apa yang ditakutkan, yang paling ditakutkan dua saja,” kata Ustadz yang pernah berguru dengan Syaikh Abdullah Azzam itu, Kamis (16/3/2017).
Ia mengungkapkan bahwa orang beriman akan takut manakala amal yang telah diperbuatnya menjadi sirna dan hilang. Tidak ada lagi amal kebaikan yang telah diperbuatnya di dunia untuk mendapatkan ridha Allah, saat ditimbang di pengadilan Allah di akhirat.
“Yang pertama ditakuti orang yang beriman adalah pada saat amalnya dipersembahkan oleh Allah, apa kata Allah, aku jadikan amalmu runtuh, hilang, hancur. Bagaikan debu yang beterbangan, sholatnya 40 tahun, zakatnya 50 triliyun, hatinya, iktizamnya, hancur, musibah besar,” uucapnya.
Dan yang kedua, menurut Ustad Usman Haidar adalah dimasukkannya ke dalam neraka orang beriman tersebut, sedang kenikmatan di neraka adalah siksa.
“Dan yang ditakuti orang mukmin yang kedua adalah dimasukkan kedalam neraka. Dalam setiap acara pasti kenikmatan dalam hal makanan. Karena didunia makanan nikmat, tapi di neraka, makanannya siksa, subhanallah,” pungkasnya. [SY]