(Panjimas.com)- Alhamdulillah, tahun ini Allah –ta’ala-, masih menganugerahkan kepada kita kesempatan berharga hingga dapat berjumpa dengan bulan Dzulhijjah 1437 H. Seyogyanya kesempatan berharga ini kita perbanyak amal shalih demi meraih ridha dan ampunanNya.
Secara bahasa, Dzulhijjah [arab: ذو الحجة ] terdiri dari dua kata: Dzul [arab: ذو ], yang artinya pemilik dan Al Hijjah [arab: الحجة ], yang artinya haji. Dinamakan bulan Dzulhijjah, karena orang arab, sejak zaman jahiliyah, melakukan ibadah haji di bulan ini. Orang arab melakukan ibadah haji sebagai bentuk pelestarian terhadap ajaran Nabi Ibrahim shallallahu ‘alaihi wa sallam. (Tahdzibul Asma’, 4/156)
Kaum muslimin yang budiman, para pembaca media islam Panjimas.com, mari kita simak amalan-amalan shalih apa saja yang dapat kita laksanakan pada hari terbaik di bulan dzulhijjah ini, selamat membaca dan menyimak !!!
Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
Allah berfirman:
وَ الْفَجْرِ * وَلَيَالٍ عَشْرٍ
“Demi fajar, dan demi malam yang sepuluh.” (QS. Al Fajr: 1 – 2)
Ibn Rajab mengatakan: Malam yang sepuluh adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Inilah tafsir yang benar dan tafsir yang dipilih mayoritas ahli tafsir dari kalangan sahabat dan ulama setelahnya. Dan tafsir inilah yang sesuai dengan riwayat dari Ibn Abbas radhiallahu ‘anhu….” (Lathaiful Ma’arif, hal. 469)
Allah bersumpah dengan menggunakan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Ini menunjukkan keutamaan sepuluh hari tersebut. Disamping ayat ini, terdapat hadis shahih yang menunjukkan keutamaan sepuluh hari pertama Dzulhijjah, dari Ibn Abbas radhiallahu ‘anhu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
« مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ ». يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ
قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ « وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ
وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ
“Tidak ada hari dimana suatu amal shaleh lebih dicintai Allah melebihi amal shaleh yang dilakukan di sepuluh hari ini (sepuluh hari pertama Dzulhijjah, pen.).” Para sahabat bertanya: Wahai Rasulullah, termasuk lebih utama dari jihad fi sabilillah? Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Termasuk lebih utama dibanding jihad fi sabilillah. Kecuali orang yang keluar dengan jiwa dan hartanya (ke medan jihad), dan tidak ada satupun yang kembali (mati dan hartanya diambil musuh, pen).” (HR. Al Bukhari, Ahmad, dan At Turmudzi)
Al Hafidz Ibn Rajab mengatakan: Hadis ini menunjukkan bahwa beramal pada sepuluh hari bulan Dzulhijjah lebih dicintai di sisi Allah dari pada beramal pada hari-hari yang lain, tanpa pengecualian. Sementara jika suatu amal itu lebih dicintai Allah, artinya amal itu lebih utama di sisiNya. (Lathaiful Ma’arif, hal. 456)
Diceritakan oleh Al Mundziri dalam At Targhib wa At Tarhib (2/150) bahwa Sa’id bin Jubair (Murid terbaik Ibn Abbas) ketika memasuki tanggal satu Dzulhijjah, beliau sangat bersungguh-sungguh dalam beribadah, sampai hampir tidak mampu melakukannya.
Musim – musim keta’atan telah tiba, sambutlah dengan perbaikan diri dan amal shalih….
Berikut amalan shalih yang perlu kita ketahui, agar 10 hari pertama bulan dzulhijjah tidak berlalu begitu saja,
- Hendaklah seorang muslim saat menghadapi musim musim keta’atan ini secara umum agar bertaubat dengan tulus dan memiliki tekad kuat untuk kembali kepada Allah, ketahuilah, bahwa pada taubat itu terdapat keberuntungan bagi orang beriman di dunia dan akhirat.
Firman Allah ta’ala :
{وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ}
“Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”
(QS. An Nur: 31)
dan (juga) melepaskan diri dari maksiat, karena dosa mengakibatkan kaburnya hati dan penghalang karunia Allah.
- Menjalankan sunnah-sunnah rawatib dan nafilah ; diantaranya mengamalkan sunnah-sunnah rawatib setelahnya melaksanakan shalat fardhu, menjalankan Ibadah malam, Qiyamullail, shalat dhuha, witir dan ibadah lainnya.
- Dalam sebuah hadits, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :
إذا دخل العشر، وأراد أحدكم أن يضحي، فلا يأخذ من شعره ولا من أظفاره شيئا، حتى يضحي
“Apabila telah masuk sepuluh awal Dzulhijjah, sedangkan salah seorang kalian ingin berkurban, janganlah ia memotong rambut dan kukunya sedikitpun sehingga ia menyembelih (kurbannya).” (HR. Muslim)
– Maksud masuk sepuluh hari pertama Dzulhjjah adalah sejak masuknya bulan Dzulhijjah.
– Syaikh Dr. Shalih Al-Fauzan dalam Mulakhash AlFiqhi menutup bahasan tentang ‘Udhiyah (berkorban), “Dan siapa yang ingin berkurban, apabila masuk sepuluh pertama Dzulhijjah, janganlah mencukur rambutnya dan jangan pula memotong kukunya sedikitpun sampai disembelih hewan kurbannya.”
- Tilawah (membaca) Al Quran serta mengkhatamkannya
Membaca Al Qur’an dan mengkhatamkannya keduanya merupakan amalan utama, dan bernilai pahala yang besar. Berusahalan agar hari-hari anda tidak berlalu begitu saja, sungguh dari detik ke detik, menit ke menit, hari le hari dst sangat berharga, harta waktu tidak ternilai dengan rupiah satu pun.
- Bersedekah, Infaq dan Investasi akhirat lainnya.
Rajinlah bersedekah, tunaikanlah kewajiban, menyantuni faqir miskin, dhuafa dan anak-anak yatim, berilah makan orang yang lapar, berilah minum orang yang haus, manfaatkanlah hari hari baik di 10 pertama dzulhijjah ini, hari yang Allah cintai untuk mendekatkan diri kepadaNya.
- Tahajud dan Beristighfar sebelum waktu fajar
Gunakanlah waktu sebelum fahar untuk tahajud, beristighar, memohon karunia, rahmat dan diampunii segala macam dosa dan kesalahan, memanjangkan berdiri ibadah dan berdo’a saat sujud, jangan lupa berdo’a untuk kedua orang tua, anak-anakmu dan setiap muslim yang lemah lagi tertindas dibelahan dunia islam.
- Shaum pada hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah)
Puasa/Shaum pada hari arafah 9 dzulhijjah adalah hukumnya sunat sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam di bawah ini.
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ اَحْتَسِبُ عَلَى اللّهِ اَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِيْ بَعْدَهُ، وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ اَحتَسِبُ عَلَى اللّهِ اَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ
“Dan puasa pada hari Arafah –aku mengharap dari Allah- menghapuskan (dosa) satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang. Dan puasa pada hari ‘Asyura’ (tanggal 10 Muharram) –aku mengharap dari Allah menghapuskan (dosa) satu tahun yang telah lalu”.
[Shahih riwayat Imam Muslim (3/168), Abu Dawud (no. 2425), Ahmad (5/297, 308, 311), Baihaqi (4/286) dan lain-lain]
- Udhiyyah/Yauminnahar (Menyembelih Hewan Qurban)
Amalan yang utama yang dapat menghantarkan pada kedekatan diri kepada Allah yaitu menyembelih hewan qurban semata untuk Allah tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun, menyembelih hewan qurban seraya mengucapkan basmallah.
Qurban juga sangat bermanfaat di Akhirat, kelak hewan yang dikurbankan itu akan datang lengkap beserta seluruh bulu, tanduk dan kukunya. Sebagaimana hadits Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam-, :
مَا عَمِلَ ابْنُ آدَمَ يَوْمَ النَّحْرِ عَمَلًا أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ هِرَاقَةِ دَمٍ وَإِنَّهُ لَيَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَظْلَافِهَا وَأَشْعَارِهَا وَإِنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنْ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ عَلَى الْأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا
“Tidak ada satu amalan yang paling dicintai Allah dari bani Adam pada hari Nahr (hari raya Idul Adha) selain menyembelih hewan qurban. Sesungguhnya hewan qurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya sebelum darah qurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima di sisi Allah, maka beruntunglah kalian semua dengan (pahala) qurban itu” (HR Tirmidzi, Ibnu Majjah dan Hakim).
- Berdzikir kepada Allah dan Bertakbir
Bertakbir, mengangungkan asma Allah –ta’ala-, terutama di hari ‘Iedul Adha, Takbir, Tahlil dan Tahmid semua kalimat kalimat tersebut bagian dari dzikir (mengingat keagungan, keesaan dan pujian) kepada Allah.
الله اكبر الله اكبر لا اله الا الله
الله اكبر الله اكبر ولله الحمد
Semoga Allah ta’ala menganugerahkan kepada kita semua taufiq dan petunjuk untuk senantiasa mengerjakan amal shalih di hari-hari dzulhijjah yang Allah cintai ! [az]