(Panjimas.com) – Al-Bukhari menuturkan, Abu Yaman bercerita kepada kami, Syu’aib bercerita kepada kami, Abu Zanad bercerita kepada kami, dari Abdurrahman, dari Abu Hurairah, Rasulullah Shalallahu’alaihi Wassalam bersabda:
“Kiamat tidak akan terjadi hingga dua kubu besar berperang. Di antara keduanya terjadi pembunuhan besar-besaran padahal seruan keduanya sama, hingga Dajjal-Dajjal pendusta mencapai tiga puluh orang muncul, masing-masing mengaku sebagai utusan Allah, hingga ilmu dicabut, banyak terjadi guncangan-guncangan, akhir dunia kian dekat, fitnah-fitnah muncul, dan banyak pembunuhan. (Kiamat tidak terjadi) hingga harta melimpah di tengah-tengah kalian, sampai-sampai pemilik harta bingung mencari orang yang mau menerima zakat darinya, dan hingga ia menawarkannya, lalu orang yang ditawari berkata, ‘Aku tidak membutuhkannya.’ (Kiamat tidak terjadi) hingga seseorang melintas di makam seseorang lalu berkata, ‘Andai saja aku yang mati.’ (Kiamat tidak terjadi) hingga matahari terbit dari barat. Apabila matahari terbit (dari barat) dan orang-orang melihatnya, mereka semua beriman, tapi saat itu tidak berguna lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu, atau (belum) berusaha berbuat kebajikan dengan imannya itu. Kiamat terjadi saat dua orang membentangkan baju di antara keduanya (untuk berjual-beli), lalu keduanya tidak jadi berjual beli dan tidak pula melipatnya. Kiamat terjadi saat seseorang pulang membawa susu untanya, lalu ia tidak meminumnya. Kiamat terjadi saat seseorang menambal kolam airnya, lalu ia tidak meminumnya. Kiamat terjadi saat seseorang mengangkat suapan makan ke mulut, lalu ia tidak memakannya.”
Muslim menuturkan, Harmalah bin Yahya At-Tujaibi bercerita kepada kami, Ibnu Wahab mengabarkan kepada kami, Ibnu Yunus mengabarkan kepada kami, dari Ibnu Syihab, dari Abu Idris Al-Khaulani, Hudzaifah bin Yaman berkata, “Demi Allah, aku adalah orang yang paling mengetahui fitnah yang akan terjadi antara saat ini hingga Kiamat. Ini bukannya karena Rasulullah menyampaikan seseutau pun dari hal itu secara rahasia kepadaku, tapi karena beliau menceritakan kepada fitnah-fitnah di suatu majelis yang aku berada di sana saat itu. Rasulullah Shalallahu’alaihi Wassalam bersabda sambil menyebutkan fitnah-fitnah. Di antaranya ada tiga fitnah seperti angin kencang musin panas. Di antaranya ada fitnah-fitnah kecil, dan di antaranya ada fitnah-fitnah besar. Mereka yang hadit di majelis tersebut sudah meninggal dunia semua kecuali aku.”[DP]