(Panjimas.com) – Disebutkan dalam sebuah hadits, bahwa Rasulullah ditanya tentang Kiamat. Beliau lantas menatap ke arah seorang anak kecil lalu bersabda:
لن ىد ر ك هذا ا لهر م حتى تا تىكم سا عتكم
“Masa tua ini tidak akan menjumpai anak ini, hingga Kiamat kalian tiba menghampiri kalian.”
Maksudnya, generasi mereka berlalu dan mereka memasuki alam akhirat. Sebab, barangsiapa meninggal dunia, secara hukum ia telah memasuki akhirat. Sebagian orang mengatakan, “Siapa meninggal dunia, kiamatnya telah terjadi.” Makna kata ini benar. Sebagian kalangan atheis menyatakan seperti itu, tapi mereka mengisyaratkan padahal batil.
Kematian merupakan kiamat kecil. Sementara Kiamat besar adalah saat di mana orang-orang terdahulu dan kemudian berkumpul di satu tanah lapang. Hanya Allah saja yang mengetahui waktu terjadinya Kiamat besar ini.
Rasulullah Tidak Mengetahui Kapan Kiamat Terjadi
Ketika Jibril ‘alaihissalam datang dalam wujd seorang bafui lalu bertanya tentang Islam, iman, dan ihsan, Nabi Shalallahu’alaihi Wassalam menjawab semua pertanyaan ini. Selanjutnya ketika Jibrik bertanya tntang Kiamat, beliau berkata kepadanya, “Orang yang ditanya tentang (kiamat) tidak lebih tahu dari yang bertanya.” Jibril berkata, “Kalau begitu kabarkanlah kepadaku tentang tanda-tandanya.” Nabi Shalallahu’alaihi Wassalam lantas mengabarkan tanda-tandanya.[DP]