(Panjimas.com) – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali berulah akan melegalkan sebagian tower di apartemen DKI untuk dijadikan lokalisasi prostitusi (pelacuran).
Tak hanya itu, pelacur dan PSK (pekerja seks komersial bahasa biasnya) akan diberi sertifikat ijin resmi dari pemerintah.
“Idenya itu dari Pak Gubernur, adalah tower yang mana dilegalkan di situ untuk urusan-urusan itu (prostitusi). Kalau bisa, ada satu apartemen yang memang berizin profesi itu (PSK), dia dikasih sertifikat gitu. Sertifikat seperti di Filipina. Jadi kalau dia memang profesinya itu, dia punya sertifikat. Jadi, ini ide dari Pak Gubernur,” kata Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Saefullah di Balai Kota Jakarta, Senin (27/4/2015), seperti dilansir Okezone.
Zina Itu Perbuatan Keji dan Suatu Jalan Yang Buruk
Di dalam surat Al-Isra’ ayat 32, Allah SWT melarang kita untuk mendekati zina. Allah berfirman:
“Dan Janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah perbuatan keji (fahisyah) dan suatu jalan yang buruk.”
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah menjelaskan bahwa makna kata fahisyah ialah perbuatan keji atau kotor yang sudah mencapai tingkat yang tinggi dan dapat diakui kekejiannya oleh setiap orang berakal bahkan oleh sebagian banyak binatang, sebagaimana disebutkan oleh Al-Bukhari dalam Shahih-nya dari Amr bin Maimun Al-Audi, dia berkata: “Aku pernah melihat -pada masa jahiliyah- seekor kera jantan yang berzina dengan seekor kera betina. Lalu datanglah kawanan kera mengerumuni mereka berdua dan melempari keduanya sampai mati”.
Di Akhir Zaman, Akan Semakin Marak Perzinaan
Beginilah dunia yang kebolak-balik. Perzinaan dilegalkan, disertifikat, ‘dihalalkan’ dan didukung penguasa. Sedangkan pernikahan yang sah, seperti poligami, dihujat dan dipersulit penguasa.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan pada Qotadah, “Sungguh aku akan memberitahukan pada kalian suatu hadits yang tidak pernah kalian dengar dari orang-orang sesudahku. Kemudian Anas mengatakan,
مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يَقِلَّ الْعِلْمُ ، وَيَظْهَرَ الْجَهْلُ ، وَيَظْهَرَ الزِّنَا ، وَتَكْثُرَ النِّسَاءُ وَيَقِلَّ الرِّجَالُ ، حَتَّى يَكُونَ لِخَمْسِينَ امْرَأَةً الْقَيِّمُ الْوَاحِدُ
“Di antara tanda-tanda hari kiamat adalah: sedikitnya ilmu dan tersebarnya kebodohan, merebaknya perzinaan, wanita akan semakin banyak dan pria akan semakin sedikit, sampai-sampai salah seorang pria bisa mengurus (menikahi) 50 wanita (karena kejahilan orang itu terhadap ilmu agama).” (HR. Bukhari)
Inilah tanda-tanda Kiamat sudah dekat, sebagaimana yang disampaikan junjungan kita Nabi Muhammad SAW dalam haditsnya:
“Sesungguhnya di antara tanda-tanda akan datangnya kiamat ialah (di antaranya) akan merajalelanya perzinahan.” (HR. Bukhari)
Tidak cukup sampai di situ, dalam hadits lainnya, Rasulullah bahkan menyebut bahwa akan ada kaum di akhir zaman yang menghalalkan perzinahan. “Sungguh akan ada beberapa kaum yang menghalalkan perzinahan dan sutera.” (HR. Bukhari). [GA/A.Ramadhan]