PANJIMAS.COM – Dari Abu Bukrah radiallahu ‘anhu,Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, doa orang menghadapi kesusahan adalah,
اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو، فَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
“Ya Allah, hanya rahmat-Mu yang aku harapkan, maka janganlah Engkau menyerahkan aku kepada diriku sendiri meski hanya sekejap mata dan perbaikilah seluruh urusanku. Tiada Ilah yang berhak disembah selain Engkau. (HR. Abu Daud no : 5090, dihasankan Syaikh Al-Albani)
Dari Anas bin Malik radliallahu ‘anhu, bahwa beliau mendengar Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda kepada Fatimah:
ما يمنعك أن تسمعي ما أوصيك به ، أو تقولي إذا أصبحت وإذا أمسيت :
يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحمَتِكَ أَستَغِيثُ ، أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ ، ولا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ
“Apa yang menghalangimu untuk mendengarkan nasihatku, bacalah ketika pagi dan petang hari, “wahai Rab yang maha hidup dan maha berdiri sendiri, dengan rahmat- Mu akau mohon pertolongan,perbaikilah untukku urusanku semua, dan jangan maka janganlah Engkau menyerahkan aku kepada diriku sendiri meski hanya sekejap mata.” (HR. An-Nasai, Al-Bazzzar dan Imam Al-Hakim Dishahihkan Syaikh Al-Albani)
Menyerahkan semua perkara kepada Allah, bertawakal kepada-Nya, percaya sepenuhnya terhadap janji-janji-Nya, ridha dengan apa yang dilakukan-Nya, berbaik sangka kepada-Nya, dan menunggu dengan sabar pertolongan dari-Nya merupakan buah keimanan yang paling agung dan sifat paling mulia dari seorang mukmin. Dan ketika seorang hamba tenang bahwa apa yang akan terjadi itu baik baginya, dan ia menggantungkan setiap permasalahannya hanya kepada Rabb-nya, maka ia akan mendapatkan pengawasan, perlindungan, pencukupan serta pertolongan dari Allah.
Allah Ta’ala berfirman,
الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ ﴿173﴾ فَانْقَلَبُوا بِنِعْمَةٍ مِنَ اللَّهِ وَفَضْلٍ لَمْ يَمْسَسْهُمْ سُوءٌ وَاتَّبَعُوا رِضْوَانَ اللَّهِ وَاللَّهُ ذُو فَضْلٍ عَظِيمٍ
(Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang ketika ada orang-orang mengatakan kepadanya, “Orang-orang (Quraisy) telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka,” ternyata (ucapan) itu menambah (kuat) iman mereka dan mereka menjawab, “Cukuplah Allah (menjadi Penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik Pelindung..” Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak ditimpa suatu bencana dan mereka mengikuti keridaan Allah. Allah Mempunyai karunia yang besar. (Ali Imran : 173-174)
Ibnu Abbas radiallahu ‘anhuma menerangkan,
حسبنا الله ونعم الوكيل
“Cukuplah Allah (menjadi Penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik Pelindung,” kalimat ini diucapkan Nabi Ibrahim ‘alaihis salam, saat beliu dilemparkan ke kobaran api, dan diucapkan pula oleh Nabi Muhammad di saat ada yang berkata kepada beliau: “Sesungguhnya orang-orang Quraisy telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka,tetapi perkataan itu malah menambah keimanan beliau.” (HR. Bukhari).
Maka jikalau terbesit pada diri mukmin keinginan untuk menyandarkan diri sendiri, bertawakalah kepadaYang Maha Kuat dan Maha Kaya yang kekuatan amat besar ada pada-Nya.Itu bila Anda mau keluar dari kesusahan dan selamat dari bencana.
Jadikanlah “hasbunallah wa ni’mal wakil” syiar dan semboyan yang selalu menyelimuti langkah hidup Anda. Jika harta Anda sedikit, hutang Anda banyak, sumber penghidupan Anda kering, dan mata pencaharian Anda terhenti, mengadulah kepada Rabb-mu seraya mengucapkan, “Hasbunallahwa ni’mal wakil.”
Jika Anda takut kepada seorang musuh, cemas terhadap perlakuan orang zalim, atau khawatir dengan suatu bencana, maka ucapkanlah dengan tulus kalimat ini: “Hasbunallah wa ni’mal wakil.” [AH]