Panjimas.com – Pertanyaan:apa hukumnya orang yang berpuasa tetapi menghabiskan siangnya dengan tidur terus?(Kodr dari Lampung)
Jawaban: Orang yang berpuasa tetapi menghabiskan waktu siangnya hanya dengan tidur maka puasanya sah akan tetapi ia melewatkan banyak sekali kesempatan untuk mendapatkan pahala di siang hari apalagi kalau sampai ia melewatkan waktu shalat rawatib maka ia telah bermaksiat kepada Allah dan berdosa.
Sebagaimana yang telah di fatwakan oleh Syaikh Ibnu Utsaimin ketika ia ditanya dengan pertanyaan yang sama
Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah menjawab:
Pertanyaan ini mengandung dua permasalahan:
Pertama,
Seorang yang tidur seharian dan tidak bangun sama sekali, tidak ragu lagi bahwa dia telah bermaksiat kepada Allah dengan meninggalkan sholat. Maka hendaknya dia bertaubat kepada Allah dan menjalankan sholat tepat pada waktunya.
Kedua,
Seorang yang tidur tetapi bangun untuk menjalankan sholat secara berjama’ah kemudian tidur lagi dan seterusnya, hukum orang ini tidak berdosa (dan tidak batal puasanya-pen). Hanya saja, ia terluput dari kebaikan yang banyak, sebab orang yang berpuasa hendaklah menyibukkan dirinya dengan sholat, dzikir, doa, membaca al-qur’an dan sebagainya sehingga mengumpulkan beraneka macam ibadah pada dirinya.
Maka nasihatku kepada orang ini, hendaklah ia tidak menghabiskan waktu puasanya dengan banyak tidur. Akan tetapi, hendaklah ia bersemangat dalam ibadah.
(Majmu’ Fatawa wa Rosa’il Ibnu Utsaimin: 19/170-171)
Adapun jika mereka berdalih dengan hadits yang berbunyi:
صَمْتُ الصًّائِمِ تَسْبِيْحٌ وَ نَوْمُهُ عِبَادَةٌ
“Diamnya orang yang puasa adalah tasbih dan tidurnya adalah ibadah”
Hadits ini derajatnya lemah sekali dan memberikan dampak negatif yaitu menjadikan sebagian orang malas dan banyak tidur di bulan puasa dengan beralasan hadits ini.
Para Sahabat Rasulullah s.a.w. menjalani puasa Ramadhan dengan tugas-tugas yang cukup berat, seperti perang Badar dan penaklukan Makkah. Ini semua petunjuk bahwa puasa bukan untuk menjadikan kita malas, tapi puasa adalah spirit agar kita bisa memberikan yang lebih baik.[Husain Fikry/S.A]