SOLO,(Panjimas.com) – Ngaji Bareng Muallaf Center Soloraya (MCS) di Masjid Istiqlal, Banjarsari, Solo, mengulas keajaiban Al Qur’an sebagai obat hati dan fisik bagi manusia. Hal ini disampaikan ustadz Abu Fatiah Al Adnani sebagai pemateri, Sabtu (16/9/2016).
“Al Qur’an didalamnya ada Syifaulinafsihi, obat bagi hati. Bahkan jika Al Qur’an sebagai obat penyakit hati dampaknya akan menjalar pada fisik kita, itu sebabnya kenapa ada metode rukyah. Itu juga dilakukan Rosulullah bagaimana ayat-ayat Al Qur’an bisa menjadi mu’jizat bagi para sahabat-sahabatnya” ucap ustadz Abu Fatiah.
Orang yang selalu mentadaburi Al Qur’an akan merasa bahagia, bahkan menurut ustadz Abu Fatiah kebahagiaannya lebih dari memiliki harta, anak dan jabatan. Maka Al Qur’an akan menjadikan kemulian bagi orang yang mencintainya, dengan perasaan bahagia akan jarang penyakit menghinggapinya.
“Saat orang bergembira dengan harta, dengan anak, dengan jabatannya, Allah subhanahu wata’ala meminta kita berbahagia dengan Al Qur’an. Artinya kita diberi Al Qur’an boleh jadi lebih baik dari pada mereka yang berbahagia tanpa Al Qur’an” ujarnya.
Kemuliaan Al Qur’an berefek pada orang yang mempelajarinya, ustad Abu Fatiah memguraikan kemuliaan Al Qur’an begitu banyaknya, sampai akhir jaman nanti tanah diturunkannya Al Qur’an tidak akan bisa dimasuki Dajjal.
“Al Qur’an adalah kalamullah, kemudian malaikat (Jibril) yang membawa memiliki kemuliaan, yang ketiga turunnya Al Qur’an pada bulan mulia yakni ramadhan, yang keempat malam turunnya pada malam lailatul qodar, yang kelima Al Qur’an diberikan pada manuaia yang mulia, yang selanjutnya turunnya berada pada dua kota yang mulia (Madinah dan Makkah)” jelasnya.
Ustadz Abu Fatiah menyoroti lingkungan yang ada Al Qur’an dipelajari, seperti Pondok pesantren akan memberikan kemuliaan sekitarnya, harga tanahnya akan naik dibandingkan yang lain. [SY]